Pemutusan kontrak lebih awal antara Maverick Vinales dengan Yamaha menjadi topik hangat disela-sela liburan musim panas. Oleh karenanya, Maverick Vinales ada di pasar bebas untuk tahun 2022. Namun pembalap Spanyol berusia 26 tahun itu mengatakan tidak ingin terburu-buru untuk mencari tim balap baru.
Dilansir dari Motorsport-Total, Maverick Vinales baru saja menjadi seorang ayah beberapa pekan lalu. Putrinya yang bernama Nina lahir tepat sebelum Grand Prix Italia dan namanya pun diletakkan di kursi motor balap Yamaha M1-nya. Bagi pembalap bernomor 12 ini waktu dengan keluarga adalah fokusnya saat ini.
Baca Juga: Suzuki Ingin Joan Mir Tidak Tertekan Mempertahankan Gelar?
Vinales sendiri mundur dari Yamaha dikarenakan kurang maksimal dengan M1 yang dikendarainya. Menurutnya saat ini poin klasemen juga sangat penting bagi pria asal Spanyol itu saat mengambil keputusan untuk 2022. Maverick Vinales pun berpendapat jika tidak dapat menunjukkan potensinya, dirinya lebih suka untuk tinggal di rumah.
"Yang paling penting adalah menjadi kompetitif. Yang paling membuat saya frustrasi adalah saya tidak dapat menerapkan 100 persen kemampuan saya. Pada akhirnya, waktu berlalu, sangat cepat sepuluh tahun telah berlalu dan Anda belum menikmatinya,” kata pembalap berusia 26 tahun yang memulai kariernya di kelas premier MotoGP tahun 2015 di Suzuki.
Baca Juga: Tak Mau Buru-Buru, Petronas Yamaha Tunggu Keputusan Rossi
“Saat ini kami hanya bekerja. Ketika saya di trek, saya tidak bersenang-senang sama sekali. Di paruh kedua musim saya ingin mengubah dinamika ini. Saya ingin menikmati waktu dan saya. Saya ingin memberikan yang maksimal. Saya akan bersikap profesional sebagaimana mestinya,” tegas pengemudi yang masih bekerja di Yamaha itu.