Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Ducati Beberkan Alasan Pabrikan Jepang Lebih Sukses di MotoGP

Dipublikasikan : Senin, 15 Februari 2021 16:00
Penulis : Brian

Sejarah kelas balap MotoGP selalu didominasi oleh kemenangan pabrikan Jepang. Hanya terdapat satu pengecualian yakni Casey Stoner yang memenangi gelar MotoGP 2007 dengan mengendarai Ducati.

Sejarah kelas balap motor utama yakni MotoGP selalu didominasi oleh kemenangan pabrikan Jepang. Hanya terdapat satu pengecualian yakni Casey Stoner yang memenangi gelar MotoGP 2007 dengan mengendarai Ducati. Jadi kira-kira apa yang membuat pabrikan Jepang di kancah MotoGP lebih sukses dari pabrikan Eropa?

Dilansir dari Motorsport-Total, Bos Ducati yaitu Luigi Dall'Igna membeberkan alasan tersebut. Dirinya sebenarnya sulit untuk mengerti apa penyebab pabrikan Jepang lebih unggul dari Eropa. Namun faktanya Jepang memiliki tradisi yang lebih panjang dengan balapan di kelas utama ini.

   Baca Juga: Danilo Petrucci: Bersama KTM Saya Merasa Lebih Muda

"Alasannya untuk ini tidak mudah dimengerti. Memang fakta pabrikan Jepang punya tradisi yang lebih panjang di kelas ini. Jelas sekali itu, hanya pabrikan Jepang yang bertanding sejak di kelas 500. Oleh karena itu, tentu itu salah satu alasannya," ujar Dall'Igna.

Dall'Igna yang telah bekerja untuk Aprilia dan berpindah ke Ducati sejak 2013 melihat alasan utama kenapa hal tersebut bisa terjadi. Menurutnya balapan MotoGP memerlukan anggaran yang sangat besar. Sejauh ini, pabrikan Jepang memiliki struktur yang lebih baik untuk mempersiapkan anggaran tersebut hingga sekarang.

   Baca Juga: GALERI: Motor Balap KTM RC16 Tim Red Bull dan Tech3 MotoGP 2021

"Mereka (Honda, Yamaha, Suzuki) memiliki struktur yang lebih baik dalam hal ini dan memiliki kesempatan untuk berinvestasi lebih banyak pada pembalap dan dalam pengembangan teknis daripada yang bisa dilakukan pabrikan Eropa," pungkas Dall'Igna.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Adu Jarak Tempuh Polytron Fox-350 vs Indomobil eMotor Sprinto, Ini Pemenangnya

#2

Harga BBM Swasta, Shell, BP, dan Vivo Naik per 1 Desember 2025, Ini Daftar Lengkapnya

#3

Update Harga BBM Pertamina 1 Desember 2025: Pertamax Cs Naik, Pertalite Tetap

#4

Ada 3 Tipe, Ini Harga Lengkap All New Honda Vario 125 2025

#5

Gary Iskak Out of Control Saat Bawa Motor, Hingga Menabrak Pohon

Terbaru

Berita| 3 jam yang lalu

Intip Harga Honda PCX 160 Desember 2025 Beserta Spesifikasi dan Pilihan Warna

Mau beli Honda PCX 160? Berikut daftar harga Desember 2025, lengkap dengan warna baru, fitur modern, dan perbedaan tiap varian.

Berita| 6 jam yang lalu

Update Harga Yamaha Grand Filano Per Desember 2025, Fitur Tetap Jadi Daya Tarik Utama

Yamaha Grand Filano menawarkan pilihan warna dan sentuhan premium. Cek lagi harganya dengan status OTR Jakarta per bulan Desember.

Sport| 7 jam yang lalu

FIM MotoJunior Hadirkan Program Hadiah Buat Pembalap Muda, Ini Syaratnya

Insentif diberikan kepada tim di ajang FIM Moto3 Junior World Championship dan Moto2 European Championship dengan sejumlah syarat.

Tips & Modifikasi| 8 jam yang lalu

Honda Pamerkan Vario 125 “Neo Sport”, Usung Konsep Low-Stance Bergaya Agresif

Model custom ini dibangun oleh Lembinc dengan konsep low-stance yang memberikan ground clearance lebih rendah untuk menonjolkan tampilan agresif.

Berita| 10 jam yang lalu

Jumlah Peserta Naik, IIMS 2026 Optimistis Capai Transaksi Setara Tahun Lalu

IIMS 2026 menargetkan transaksi moderat Rp 9,2 triliun di tengah penurunan pasar otomotif. Jumlah peserta meningkat, termasuk banyak brand motor besar

Beranda Trending Motor Listrik