Tim balap paling bernuansa Indonesia yakni Federal Oil Gresini di ajang Grand Prix Moto2 kembali membuat bangga. Kedua pembalapnya yakni Nicolo Bulega dan Fabio di Giannantonio menunjukkan performa maksimal di Moto2 Prancis. Keduanya sukses menambahkan poin di klasemen di tengah lintasan yang kurang bersahabat.
Fabio di Giannantonio memulai balapan dari posisi ke-15 dan berhasil menyelesaikan balapan di posisi ke delapan. Pembalap yang mendapatkan podium utama seri lalu ini memiliki persaingan yang ketat. Setelah Moto2 Prancis, Fabio berada di posisi lima klasemen sementara dengan total poin sejumlah 60.
Sementara itu Nicolo Bulega yang memulai balapan dari posisi ke-11, mampu menyelesaikan balapan di posisi ke-13. Hasil ini merupakan pencapaian yang baik bagi pembalap Italia tersebut karena mampu masuk 15 besar. Sekaligus menjadi raihan poin perdana di kelas balap Moto2.
“Balapan kali kali ini di Le Mans sangat menantang seluruh pembalap, termasuk Federal Oil Gresini Moto2 (FOGM2). Kedua pembalap kembali membuat pengendara motor di Indonesia bangga dengan hasil yang ditorehkan pada balapan yang sangat sulit diprediksi karena berubahnya cuaca," ujar Hasril Arsyad selaku Federal Oil Marketing Manager dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Klasmen MotoGP 2021 Usai Seri Prancis: Quartararo Kembali Ke Puncak
Fabio di Giannantonio kembali membalap dengan hati dan berhasil menyelesaikan 2 kali hukuman penalti. Hasil ini pun menjadi berharga karena membuatnya dapat mempertahankan peluang menjadi juara dunia Moto2. Tidak hanya itu, secara tim FOGM telah naik ke posisi 4 klasemen yang tentunya membuat bangga.
“Melihat jalannya balapan akhir pekan ini merupakan hasil terbaik yang bisa kami ambil. Saya punya kecepatan motor untuk naik podium di lintasan kering. Namun, sangat disayangkan untuk dua long lap penalti. Saya pikir penalti itu sedikit berebihan, tapi yang kedua adalah kesalahan saya. Mari ambil sisi positifnya bahwa kita bisa pulang dengan tambahan delapan poin,” ujar Diggia sapaan akrab Fabio.
Baca Juga: Rossi: Balapan Kering dan Hujan, Kombinasi Terburuk Bagi Saya
“Kami tak bisa mendapat apa yang diharapkan di balapan kali ini, tapi bagaimanapun juga kami membawa pulang sesuatu. Meski hanya tiga poin tetapi itu menjadi awalan bagus. Sayangnya, kita membuat pilihan ban yang salah untuk belakang – terlalu lembut,” ungkap Bulega.