Marc Marquez yang mengalami kecelakaan di Jerez pada tahun 2020, membuat kekosongan kemenangan di pihak Honda. Kala itu Honda bukan saja kehilangan pembalap, tetapi juga memperlambat perkembangan dari RC213V. Tentunya hal ini bukan kerugian yang kecil dari perusahaan motor asal Jepang tersebut.
Dilansir dari Tuttomotoriweb, ternyata selama Marc Marquez absen dari dunia balap, dirinya mengatakan tidak perlu dibayar sesuai kontrak. Marquez berpendapat selama absen tidak banyak kewajibannya yang dilakukan. Sehingga mengenai gaji, pembalap bernomor 93 itu membebaskan jumlah bayaran kepada Honda Racing Corporation (HRC).
Baca Juga: Soal Peluang Jadi Pembalap Tes, Rossi: Kita Lihat Nanti
Mengenai hal ini, HRC sendiri tidak pernah berpikir untuk mengurangi gaji Marc Marquez. Bahkan Alberto Puig hanya bisa mengucapkan kata-kata pujian untuk sang pembalap utamanya itu. Menurutnya jarang pembalap yang mengatakan hal tersebut, namun Marquez hanya menginginkan balapan.
Baca Juga: Dunia Balap Berduka, Dean Berta Vinales Tutup Usia di World SSP300
"Tidak terlalu umum permintaan seperti itu datang dari pembalap. Hal pertama yang ingin dimenangkan Marquez adalah balapan, jika prioritasnya uang, dia akan pergi untuk tinggal di luar Spanyol. Tetapi bocah ini masih di rumah," ujar Alberto Puig, Manajer Tim Repsol Honda.