Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro mencatatkan diri sebagai rider yang paling banyak terjatuh dalam sembilan seri terakhir. Pada paruh pertama MotoGP 2021 tersebut, Espargaro terjatuh hingga 13 kali. Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Meski sering terjatuh, Espargaro tak mau ambil pusing dengan kejadian tersebut. Ia beralasan, kecelakaan ini membatu dirinya untuk lebih mengenali batasan motor Honda RC213V tunggangannya. Rider bernomor 44 itu pun menyebut motor ini cocok dengan gaya berkendaranya.
Baca Juga: Motor Bergaya Neo-Retro Honda CBF190TR Resmi Dirilis, Apa Istimewanya?
Espargaro menambahkan Honda RC213V bukan merupakan motor yang sulit. Hal ini dikarenakan gaya berkendaranya diklaim sesuai dengan kebutuhan Honda. Ia pun mengaku suka berada di batas dan berusaha selalu memberikan yang terbaik.
Baca Juga: Harga Honda Supra GTR 150 dan Yamaha MX King 150 Terbaru (Juli 2021)
"Semua orang mengatakan Honda sangat sulit untuk dikendarai, tetapi itu tidak sulit bagi saya karena, secara umum, mesin MotoGP sulit untuk dikendarai. Anda harus bekerja sangat keras pada setiap pembuatan. Tapi tentu saja berapa banyak masalah yang Anda miliki pada motor juga tergantung dengan gaya berkendara Anda. Bagi saya tidak ada alternatif, karena saya tahu bahwa Anda harus mengetahui batasnya untuk meningkatkan, dan Anda mengenali batasnya melalui kecelakaan," jelas Espargaro.