Fabio Di Giannantonio bakal segera mengawali debutnya di kelas MotoGP pada musim 2022. Di kelas utama, ia bergabung bersama tim anyar Gresini Racing. Di tim tersebut, pembalap bernomor 49 itu berduet dengan Enea Bastianini.
Naik ke kelas MotoGP, Di Giannantonio berbekal total 22 podium di kelas Moto2 dan Moto3. Dari keseluruhan podium tersebut, tiga di antaranya menjadi juara. Berkaca dari hasil tersebut, Di Giannantonio dianggap oleh sejumlah pihak terlalu cepat naik ke kelas MotoGP. Lantas, bagaimana komentar pembalap asal Italia ini?
Baca Juga: Honda PCX 160 Endless Sport Edition Meluncur di Thailand
Di Giannantonio mengklaim komentar-komentar seperti itu tak memiliki efek apapun padanya. Ia pun memberikan gambaran serupa seperti yang dialami Fabio Quartararo saat pertama kali naik ke kelas MotoGP.
Baca Juga: Daftar Harga Lengkap Suzuki GSX-R150, GSX-S150, dan GSX150 Bandit 2022
"Sebelumnya, orang-orang berbicara buruk tentang Quartararo yang telah tiba di MotoGP dengan hanya memenangkan satu balapan di Moto2, seperti saya, sekarang dia adalah juara dunia, mereka mengatakan dia adalah sebuah fenomena. Anda tidak harus hanya melihat statistik, saya merasa fit, baik secara fisik maupun mental seperti biasa," jelas Di Giannantonio.