Perjalanan Ducati untuk bisa berhasil seperti sekarang tidaklah mudah dalam meraihnya. Terutama pada era legenda MotoGP, Valentino Rossi yang sempat membela tim Ducati.
Melansir dari Motosan.es, banyak hal telah terjadi dengan Ducati. Pabrikan asal Italia itu mencapai titik terendah pada 2011 dan 2012 ketika mencoba merebut gelar bersama Valentino Rossi, namun akhirnya gagal dalam upaya tersebut. Performa Rossi saat itu tidak sebaik saat bersama Yamaha. Setelah dua musim di Ducati, Rossi akhirnya memutuskan untuk kembali lagi ke Yamaha.
Baca Juga: Alex Marquez: Pembalap Bakal Terbiasa dengan Sprint Race MotoGP 2023
Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti mengatakan kegagalan Valentino Rossi berimbas pada rusaknya citra Ducati di mata semua orang, terutama di Italia. Kemudian, banyak pihak yang menekan Ducati untuk menjadi juara bersama Rossi seperti media, mitra, sponsor, hingga penggemar.
"Saat Anda tidak mendapatkan hasil, mudah bagi orang untuk menyalahkan orang lain. Dan ini menghancurkan tim dan grup (Ducati). Ketika saya kembali ke Ducati, ini adalah situasinya, jadi kami harus melepaskan beberapa orang pada akhir 2012," ujar Ciabatti.
Baca Juga: Kepala Teknisi Marquez: Operasi Ke-4 di Lengan Jadi Momen Penentuan
Lebih lanjut, Paolo Ciabatti menuturkan bahwa sebenarnya Ducati ingin melepas Valentino Rossi pada pertengahan musim. Rossi saat itu dianggap sebagai beban untuk citra Ducati.
"Kami tidak dapat mengelola Valentino, kami harus menerima akibatnya. Ketika Anda memiliki pembalap paling terkenal di seluruh Italia dengan sembilan gelar dunia di belakangnya dan Anda gagal menang, Anda juga merusak citra Anda. Ini adalah situasi di mana kami tidak akan kemana-mana, dan jika terus seperti ini, menjadi sangat negatif bagi citra perusahaan," tuturnya.