Mulai musim lalu, Fabio Quartararo resmi memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Yamaha Racing hingga 2024. Terdengar kabar dari para pengamat bahwa gaji pembalap Monster Energy Yamaha itu musim depan mencapai 10 juta euro atau sekitar Rp 161 miliar per tahun.
Melansir dari Speedweek, meski banyak tawaran menggiurkan dari pabrikan lain, Quartararo memutuskan untuk tetap bertahan di Yamaha. Hal ini diduga lantaran gaji yang ditawarkan cukup tinggi. Gaji Quartararo diperkirakan tembus 10 juta euro di tahun depan. Sedangkan, mantan rekan setimnya, Maverick Vinales dikontrak dengan gaji 6,5 juta euro per tahun atau sekitar Rp 105 miliar.
Baca Juga: Juarai MotoGP 2022, Bagnaia Diundang Presiden Italia ke Istana
Anggota Dewan KTM, Hubert Trunkenpolz mengatakan dirinya mendapat kabar dari sumber terpercaya bahwa Quartararo bakal digaji 10 juta euro di musim 2023. Hubert juga kaget dengan kabar tersebut. Pasalnya, kini masih dalam kondisi situasi krisis ekonomi dan tentu merupakan hal yang luar biasa jika sebuah pabrikan bisa dapat membayar biaya sebesar itu.
"Saya juga mendengar jumlah 10 juta ini dan dari sumber yang dapat dipercaya. Pada awalnya saya tidak dapat membayangkan, mengingat situasi ekonomi saat ini sebuah pabrik masih dapat membayar biaya tersebut. Saya pikir tidak ada seorang pun di paddock ini yang mendapat lebih dari 5 atau 6 juta euro (sekitar Rp 80-Rp 97 miliar)," ujar Trunkenpolz.
Baca Juga: Usai Berpisah, Alex Rins Akui Motor Suzuki Setara dengan Ducati
Lebih lanjut, Trunkenpolz menuturkan bayaran yang diberikan kepada Quartararo cukup masuk akal dan merupakan strategi cerdas dari Yamaha. “Strategi cerdas ini sangat masuk akal bagi Yamaha. Karena dengan dia, mereka menang di MotoGP. Saya pikir Fabio Quartararo adalah pembalap terbaik saat ini. Tidak ada yang perlu diperdebatkan. Dia rider yang luar biasa,” katanya.