Saat pertama kali terjun di ajang MotoGP, Jack Miller berada di tim LCR Honda pada 2015. Setidaknya, ia sempat bertarung di atas motor Honda selama tiga musim, hingga akhirnya bergabung ke Ducati pada 2018.
Baca Juga: Musim Hujan Datang, Waspada Jika Mencuci Motor Listrik
Walaupun sudah cukup lama tidak menggunakan motor berlambang sayap itu, ia tetap memperhatikan tim yang kini menjadi rivalnya tersebut. Ia pun sedikit menganalisis tentang melorotnya prestasi Honda di 2022.
Ia mengedepankan dua hal utama mengenai Honda. Pertama soal komponen yang digunakan. “Sulit bagi saya untuk memahami bahwa, misalnya, Honda menggunakan swingarm Kalex. Apakah Honda Racing Corporation harus mendapatkan pemasok luar untuk membuatkan swingarm untuk mereka? Ini tidak masuk akal. Kita berbicara tentang Honda, produsen sepeda motor terbesar di dunia, saya bahkan tidak tahu berapa banyak gelar yang dimilikinya," ujar Miller.
Selain itu, runner-up di MotoGP Thailand 2022 ini mengatakan bahwa Honda sebenarnya sudah kalah sejak Marc Marquez absen balap. Ia merasa heran, mengapa pabrikan roda dua terbesar itu hanya menggantungkan 'nasib' kepada seorang Marc Marquez.
Baca Juga: Tertulis Revvo 90, Vivo Berencana Jual BBM Setara Pertalite?
"Honda sudah 'gelap' selama dua tahun terakhir. Biasanya, kami di Australia menganggap kalau Honda itu bagaikan menyediakan tempat tidur yang nyaman bagi tiap orang, baik itu di tim pabrikan maupun tim satelit, tetapi kini hanya seolah hanya untuk satu orang saja," ucapnya.