Jelang dua putaran akhir MotoGP 2022, tentu menjadi pemicu yang sangat besar bagi umumnya pembalap MotoGP. Terutama pada perebutan klasemen atas, akan berusaha mengunci gelar juara dunia sesingkat mungkin dari sisa putaran yang tersedia.
Salah satunya Francesco Bagnaia yang tengah merasakan tekanan cukup kuat menjelang GP Sepang, Malaysia. Jika ia berhasil 'mengunci' poin sebagai juara dunia, Bagnaia akan menjadi orang Italia yang kembali memimpin kejuaraan dunia MotoGP usai Valentino Rossi pada 2009. Apalagi, pembalap Ducati Lenovo itu memiliki kenangan manis di Sepang, sebagai juara dunia Moto2 di 2008.
Baca Juga: Berperan Penting di Kelistrikan, Ini Tips Merawat Spull Motor
Namun, lain halnya dengan Fabio Quartararo. Rider andalan Monster Energy Yamaha tersebut malah tidak merasakan adanya tekanan menjelang GP Sepang. Padahal, ia baru saja kehilangan posisi puncak klasemen setelah gagal finish di GP Australia lalu.
Baca Juga: Hasil MotoGP Australia 2022: Alex Rins Juara, Quartararo Gagal Finish
"Saat ini saya dalam posisi di mana saya tidak perlu memikirkan apa pun, cukup dorong diri saya hingga batasnya. Tentu saja ini adalah mentalitas yang berbeda dan saya akan membuat GP ini dalam suasana hati yang berbeda. Saya tidak akan mengatakan tekanan, tetapi perasaan yang saya miliki adalah bahwa saya tidak rugi apapun saat ini," kata Quartararo seperti dilansir dari Crash.