Perangkat Front Ride-Height Device Resmi Dilarang di MotoGP

Dipublikasikan : Selasa, 5 April 2022 06:00
Penulis : Brian

Ducati sebagaimana diketahui memiliki pengembangan komponen yang inovatif di balapan MotoGP. Mulai dari pengembangan winglate, spoiler roda belakang, hingga perangkat holeshot.

Perangkat Front Ride-Height Device Resmi Dilarang di MotoGP

Ducati sebagaimana diketahui memiliki pengembangan komponen yang inovatif di balapan MotoGP. Mulai dari pengembangan winglet, spoiler roda belakang, hingga perangkat holeshot datang dari pabrikan Italia itu. Kini, Ducati kembali mengembangkan teknologi baru yakni Front Ride-Height Device yang dapat menurunkan suspensi depan.

Seperti diketahui, Front Ride-Height Device ini merupakan teknologi yang dapat menurunkan suspensi depan motor. Cara kerjanya cukup mirip dengan holeshot device yang telah dikembangkan Ducati terlebih dahulu. Dengan perangkat ini, pembalap akan lebih terbantu agar motor tidak mudah terangkat ketika membuka throttle.

   Baca Juga: Drama Kualifikasi MotoGP Argentina antara Quartararo dan Miller

Pengembangan Front Ride-Height Device ini telah menuai drama dan ditentang sejumlah pabrikan di ajang balap MotoGP. Banyak pabrikan yang menentangnya, sehingga Komisi Grand Prix pun turun tangan untuk membuat aturannya. Dilansir dari Ride Apart, Komisi Grand Prix pun resmi melarang inovasi Ducati itu mulai musim 2023.

"Kami selalu berusaha untuk meningkatkan area depan, dan sekarang kami melaju lebih cepat ke titik pengereman. Kami mengerem telat karena holeshot device membantu kami. Untuk masa depan, itu tidak masuk akal," ujar Marc Marquez.

   Baca Juga: Hasil MotoGP Argentina 2022: Aprilia Catat Sejarah Baru

Tentu saja Ducati masih dapat menggunakan perangkat Front Ride-Height Device di 2022 ini. Tapi tanpa masa depan yang jelas, pengembangan tersebut hanya memberikan sedikit manfaat. Tentu saja pengembangan itu akan sia-sia mengingat Ducati telah menghabiskan waktu dan uang.

"Dalam opini saya, itu tidak adil. Ducati telah menghabiskan uang dan waktu lebih dari apapun. Mengembangkan sistem ini, membuatnya bekerja, menggunakannya di sana. Semua yang dikorbankan bisa digunakan untuk mengembangkan sumber daya dan area lain," ujarnya.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Pelonggaran TKDN, Apakah Harga Motor Listrik Akan Naik?

#2

Yamaha Gear Ultima 125 Hadir dengan Behel Belakang Baru, Terbuat dari Apa?

#3

Optimisme Moeldoko Tak Sejalan dengan Realita Penjualan Motor Listrik

#4

Daftar Harga Motor Bebek Honda April 2025 Naik, Ini Rinciannya

#5

Mutasi Kendaraan ke Jawa Barat Resmi Bebas Pajak, Begini Cara Urusnya!

Terbaru

Sport | 6 jam yang lalu

Pembalap Indonesia Kuasai Kelas AP250 di Seri Pembuka ARRC 2025

Seri pembuka ajang balap Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 digelar akhir pekan lalu di Buriram, Thailand (25-27/4).

Berita | 7 jam yang lalu

80 ribu Peserta Ikuti Tekiro Mechanic Competition 2025

Kontes mekanik garapan PT Altama Surya Anugerah melalui brand Tekiro kembali digelar pada 26–27 April 2025 di Kantor Pusat Tekiro, Jakarta.

Berita | 10 jam yang lalu

10 Tahun Beredar, Yuk Kenali Tiga Generasi Yamaha NMax

Yamaha NMax sudah beredar selama 10 tahun di Indonesia. Sudah ada tiga generasi dari skuter matik premium ini yang dipasarkan bukan hanya di Indonesia, tapi juga pasar global.

Sport | 12 jam yang lalu

Marc Marquez Bingung Bisa Jatuh di Jerez, Aleix Kena Penalti

Meski sempat menjuarai sesi Sprint Race di hari Sabtu (26/4), namun 'kutukan' trek di Spanyol ini masih menghantui Marc Marquez.

Sport | 1 hari yang lalu

Alex Marquez Mengaku Gugup Hadapi MotoGP Jerez 2025

Alex finish di urutan kedua, tepat di antara dua pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez s

Beranda Trending Motor Listrik