Pembalap Aprillia, Aleix Espargaro memberikan komentar soal kabar format balapan baru untuk musim MotoGP 2023 yaitu menggunakan sistem sprint race. MotoGP musim depan rencananya akan digelar sebanyak 22 seri, dengan balapan yang berjumlah 44 kali. Meskipun, tiap serinya akan dipangkas menjadi setengah dari durasi normalnya.
Dorna Sport mengatakan dengan adanya format baru ini akan memberikan tontonan lebih seru dan mengundang penonton lebih banyak. Namun, sebagian pembalap merasa keberatan dengan format baru tersebut, salah satunya Aleix Espargaro. Menurutnya, jumlah balapan terlalu banyak dan risiko yang ditimbulkan akan cukup tinggi.
Baca Juga: Piaggio Indonesia Resmikan Dealer Motoplex Anyar di Bali
“Saya yakin manajemen MotoGP percaya balapan sprint race adalah ukuran terbaik untuk pertunjukan yang lebih baik dan menarik bagi penonton. Namun, saya tidak setuju dengan pendapat ini. Saya rasa itu bukan solusi. Risikonya terlalu tinggi. 44 balapan terlalu banyak di kelas MotoGP,” ujar Aleix Espargaro dikutip dari Speedweek.com.
Baca Juga: Mulai Rp 74 Ribuan, Tiket Presale WSBK Mandalika 2022 Resmi Dijual
Espargaro menambahkan, Dorna Sports mengklaim durasinya sama saja seperti sesi latihan bebas FP4. Tapi, itu dianggapnya sebagai sebuah omong kosong. Hal ini karena tidak sama seperti balapan yang mana ada poin diberikan.
"Tapi, saya akan coba dan kami harus beradaptasi dengan kejuaraan. Sekarang, itu pilihan Anda, kami harus menghadapi itu. Tapi, mungkin ini adalah solusi yang bagus," jelasnya.