OTORIDER - Aldi Satya Mahendra berhasil mengukir prestasi gemilang dengan meraih gelar Juara Dunia World Supersport (WorldSSP) 300. Keberhasilan ini tak lepas dari dedikasi dan semangat juangnya di sirkuit. Di luar balapan, Aldi juga mendapat dukungan dari sang ayah.
Dicky Hestu, ayah Aldi yang merupakan pembalap pada era 90-an dan sering ikut kejuaraan OnePrix menjelaskan bahwa anaknya memiliki dua sisi yang berbeda. Di rumah, Aldi adalah pribadi yang kalem dan tidak banyak bicara. Namun, saat mengenakan wearpack dan berada di trek, karakternya berubah total.
"Dia orang yang pendiam dan kalem. Tapi kalau sudah pakai wearpack, dia sulit terkendali di trek," ungkap Dicky saat konferensi pers di Jakarta pada Kamis (24/10).
Saat ditanya motor pertama apa yang bisa dibawa Aldi, sang ayah menjawab Yamaha Jupiter. "Dulu waktu Aldi masih umur 5-6 tahun saya memperkenalkan motor Mini GP dan Yamaha Jupiter," papar Dicky.
Setelah meraih gelar juara dunia, Aldi Satya Mahendra kini bersiap untuk melangkah ke tingkat yang lebih tinggi. Pada 2025, ia akan berkompetisi di kelas WorldSSP600 dengan menggunakan motor Yamaha YZF-R9, yang dikenal lebih besar dan bertenaga dibandingkan YZF-R3 yang digunakan sebelumnya.
Dari pengalamannya di WorldSSP300, Aldi telah menunjukkan kemampuan luar biasa dan ketekunan yang kuat, yang tentunya akan menjadi modal berharga saat beradaptasi dengan motor baru dan tantangan di kelas yang lebih tinggi. (*)