Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Transformasi Mobil Cilik Jadi Motor Klasik

Rabu, 2 Desember 2015
Ilham Pratama

Jangan terkecoh wujud ala motor Inggris jadul di atas. Sebab, aslinya, motor di atas adalah hasil modifikasi dari Mazda B600 keluaran 1965. Lho?

Jangan terkecoh wujud ala motor Inggris jadul di atas. Sebab, aslinya, motor di atas adalah hasil modifikasi dari Mazda B600 keluaran 1965. Lho?

Ya, memang sejatinya, tak pernah sekalipun produsen otomotif asal Jepang, Mazda mengembangkan kendaraan roda dua, alias sepeda motor. Brand ini lebih dikenal sebagai produsen mobil, kalau pun di sejarahnya, Mazda pernah merilis kendaraan roda tiga selepas perang dunia kedua.

Ide rombakan ini diakui pria yang bergabung dengan Pemudi's (Perkumpulan Montor Udhug Indonesia Surabaya), karena dirinya tak sanggup untuk membeli motor klasik seperti yang dimiliki rekan-rekannya. "Mau beli motor klasik harganya mahal. Makanya saya pilih mesin Mazda B600 ini untuk dipasangkan ke sasis motor," ungkap Acung.

Langkah pertama yang dilakukan setelah mendapat mesin adalah merancang sasis motor. "Sasis dibuat custom agar terlihat proporsional dengan dimensi mesin B600," ujarnya.

Selanjutnya memilih girboks, yang akhirnya dipilih dari keluaran motor lawas Royal Enfield (RE) dengan transmisi 4-speed. Uniknya, posisi tuas transmisi RE ada di kaki kanan, sedangkan tuas rem belakang di kiri. "Memang standarnya RE seperti itu," kata pria nyentrik yang butuh waktu setahun untuk membangun motor ini.

Ternyata, girboks RE dan mesin B600 nggak bisa langsung plek bro. Di sini proses trial and error kerap terjadi. Karena posisi mesin yang aslinya terpasang melintang, harus dibuat lurus, atau diputar 90 derajat. "Sehingga posisi roda gila dan koplingnya harus diluruskan. Roda gila saya bubut karena ukurannya terlalu besar untuk motor," jelas Acung yang mengerjakan semua proses modifikasi di bengkelnya sendiri itu.

Banyak kendala yang awalnya dialami mulai dari kopling loss dan rantai lepas karena posisi mesin kurang lurus. Selain itu, penggunaan rem tromol terkadang tak mampu mengimbangi besarnya tenaga mesin. Seiring proses, kini motor sudah lebih nyaman dikendarai, bahkan Acung sudah membawanya sampai ke Jogja tanpa masalah.

Kelar dengan urusan mesin dan sasis, Acung mulai memperhatikan bodywork. Alih-alih bergaya ala Harley-Davidson dengan mesin V-Twin nya, Acung malah memilih gaya motor Inggris lawas, yakni BSA C11 250cc.

Untuk itu, dirinya merancang tangki, spakbor depan-belakang dan bodi custom berdasarkan desain BSA C11 yang keluar di tahun 1939-1956 tersebut. "Yang orisinal dari BSA C11 hanya bagian head lamp dan rem tromol depan," katanya.

Tak lupa, agar terlihat klasik kaki-kaki mengandalkan garpu dan suspensi depan dari Suzuki GT185 dengan selongsong bikinan sendiri.Sementara bagian belakang menyomot kepunyaan Honda GL yang dicustom ala motor lawas. (otorider.com)

Data modifikasi

Mesin: Mazda B600
Sasis: Custom
Gearbox: Royal Enfield
Kopling: Royal Enfield
Lampu depan: BSA C11
Sok belakang: Honda GL custom
Sok depan: Suzuki GT185 custom
Knalpot: Custom
Barokah Jaya Motor: 081230696002

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Stefan Bradl Turun di Final MotoGP 2024, Pakai Livery 2025?

#5

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

Terbaru

Berita | 6 jam yang lalu

Debut di GJAW 2024, Cek Lagi Harga dan Promo Scomadi

Scomadi Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam memperkenalkan skuter berkualitas tinggi kepada masyarakat Indonesia di GJAW 2024

Berita | 8 jam yang lalu

Ini Deretan Motor yang Bisa Test Ride di GJAW 2024

Dengan keberagaman merek dan model yang hadir, GJAW 2024 memberikan banyak pilihan bagi pengunjung untuk memilih sepeda motor.

Berita | 9 jam yang lalu

GJAW 2024 Tawarkan Pengalaman Test Ride Motor Terbaru, Ini Caranya

Bagi Anda yang berencana hadir, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba langsung sepeda motor idaman di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024.

Berita | 12 jam yang lalu

Apakah Harga Motor Bekas Terpengaruh dengan PPN Naik Menjadi 12 Persen?

Kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 2025 adalah tantangan sekaligus peluang, tergantung bagaimana pelaku pasar beradaptasi dengan perubahan kebijakan ini?

Berita | 12 jam yang lalu

Resmi Digelar, Segini Harga Tiket MUF GJAW 2024

Mandiri Utama Finance (MUF) GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 resmi terselenggara pada Jumat (22/11) hingga Minggu (1/12) di ICE BSD.

Beranda Trending Motor Listrik