Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Kupas Teknologi Throttle By Wire dan Riding Mode di Honda CBR250RR

Selasa, 25 Oktober 2016
Ilham Pratama

Ada dua fitur 'baru' yang menjadikan motor sport fairing 250 cc, Honda CBR250RR istimewa dari pesaingnya. Yakni teknologi throttle by wire (TBW) dan riding mode.

Ada dua fitur 'baru' yang menjadikan motor sport fairing 250 cc, Honda CBR250RR istimewa dari pesaingnya. Yakni teknologi throttle by wire (TBW) dan riding mode. Kami tanda kutip, karena fitur ini memang terdengar baru di motor kelas seperempat liter, tapi ini komponen lama di motor besar.

Meski terdiri dari dua fitur, namun keduanya saling terintegrasi. Di mana fitur TBW akan mendukung adanya riding mode yang diatur lewat ECU.

"Perbedaan TBW dengan tipe biasa biasa ada pada sistem kerjanya. Di mana kabel gas standar digantikan dengan kabel bertegangan listrik yang mengatur bukaan akselerasi lewat sensor Accelerator Position Sensor (APS)," papar Handy Hariko, Departement Head Technical Training PT AHM.

Ketiganya adalah mode Comfort, Sport dan Sport +. Dilihat dari penamaannya tentu jelas ketiganya menawarkan sensasi berkendara yang berbeda. Cara mengubah tiap mode cukup dengan menekan tombol di bagian kiri saat motor kondisi diam.

Di mana Comfort Mode cocok digunakan saat berkendara santai dan menikmati perjalanan. Untuk itu, tarikan akselerasi dibuat smooth dan halus, terkesan lambat ketimbang mode lainnya. Jadi jangan kesal, jika diasapi pesaing saat memakai mode ini ya.

Selanjutnya, ada Sport Mode. Gaya berkendara jalan raya yang butuh karakter responsif bisa dihadirkan dalam mode ini. Torsi yang dikeluarkan juga cocok untuk menempuh perjalanan jauh seperti turing.

Nah, yang terakhir adalah mode Sport +. Ini cocok buat Anda yang butuh akselerasi maksimal dan agresif. Serta ingin merasakan 'jambakan' sebenarnya dari motor bermesin dua silinder ini. Cocok juga dipakai untuk fun race atau cornering di sirkuit. Sangat cocok dipadukan dengan fitur Lap yang bisa menampilkan catatan waktu pengendara di sirkuit. (otorider.com)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoRider, caranya klik link https://t.me/otoridercom , kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

Trending

#1

Benarkah Jaket Motor Tidak Boleh Dicuci? Ini Jawabannya

#2

Fenomena Melonjaknya Penjualan Motor Listrik Subsidi

#3

FOTO: Charged Rimau S, Motor Listrik Paddock Ducati MotoGP

#4

Menangi MotoGP Misano 2024, Marquez: Gerimis Sangat Membantu

#5

Bo Bendsneyder Cabut Dari Preicanos Racing Team di Moto2

Terbaru

Sport | 18 jam yang lalu

Sempat Bermasalah, Apakah MotoGP Indonesia Jadi Terlaksana?

Berita | 19 jam yang lalu

Spesifikasi Lengkap Polytron Fox 500, Ada Cruise Control

Tips & Modifikasi | 20 jam yang lalu

Panduan Lengkap Cara Memilih Jaket Motor Harian yang Tepat

Berita | 22 jam yang lalu

Lima Pilihan Skuter Matik Retro Modern di Bawah Rp 25 Juta

Motor Listrik | 1 hari yang lalu

Polytron Luncurkan Motor Listrik Fox 500, Bisa Tembus 130 Km/Jam

Beranda Trending Motor Listrik