Jelang pergantian tahun sebagian wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan. Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian bagi para pengendara, khususnya pengguna motor.
Seperti diketahui, air hujan memiliki kandungan zat asam yang dapat menyebabkan beberapa hal pada motor jika dibiarkan, seperti komponen besi menjadi berkarat hingga warna bodi yang memudar.
Agar terhindar dari masalah tersebut, berikut OtoRider sajikan beberapa tips perawatan dan pemeriksaan yang tepat saat musim hujan. Tips ini bersumber dari keterangan resmi PT Daya Adicipta Motora (DAM) selaku distributor utama sepeda motor dan suku cadang Honda di Jawa Barat.
Motor yang baru saja digunakan saat melibas hujan disarankan untuk selalu dicuci. "Air hujan memiliki kandungan zat asam yang dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian motor bahkan bisa membuat cat luntur di permukaan bodi motor," kata Ade Rohman, Asisten Manajer Technical Service DAM.
2. Pemeriksaan Ban
Saat kondisi hujan, seringkali akan terjadi genangan air di beberapa bagian jalan yang dilalui. Oleh karena itu, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan kondisi alur ban, apakah masih layak digunakan atau tidak.
Baca Juga: Bahaya Matikan Mesin Motor Matik Saat Kondisi Berjalan, Mitos atau Fakta?
Alur ban sendiri memiliki fungsi untuk membelah atau menerobos genangan air hujan. Selain itu, perhatikan juga tekanan udara pada ban yang berfungsi agar pengendalian stang lebih ringan ketika menerjang genangan air hujan tersebut.
3. Rantai
Karena air hujan memiliki kandungan zat asam, maka apabila terkena rantai motor dapat menimbulkan karat. "Jika rantai motor kendur dapat melakukan penyetelan ulang dan selalu berikan pelumas rantai agar terhindar dari timbulnya karat," jelas Ade.
4. Cek Kondisi Pengereman
Pastikan untuk selalu membersihkan rem setelah terkena air hujan. Pemeriksaannya untuk tipe cakram dapat dilihat dari ketebalan kampas rem motor. Sementara itu, untuk belakang dapat dilihat dari kondisi pada tuas panel belakang apakah masih layak atau tidak.
5. Sistem Pengapian
Sistem pengapian yang cukup vital salah satunya adalah busi. Saat musim hujan, disarankan untuk memeriksa kondisi busi serta penutupnya. Pemeriksaan tutup busi dapat dilakukan dengan cara mencabut kop atau karet penutup busi, kemudian bersihkan air dan kotoran pada tutup busi agar kembali bersih.
"Jangan lupa juga untuk melakukan pengecekan dan penggantian busi secara berkala," kata Ade.
6. Saringan Udara
Jika komponen motor yang satu ini basah maka pembakaran di ruang bakar mesin akan terganggu dan juga performa motor akan terasa berat serta kurang bertenaga. "Caranya dengan melakukan pengecekan dan penggantian secara berkala," ujar Ade.
7. Knalpot
Kotoran air hujan biasanya bukan hanya menempel pada bagian bodi dan spakbor, tapi juga menempel pada bagian dalam leher knalpot. Oleh sebab itu, sebaiknya bersihkan bagian yang satu ini agar sistem pembuangan pada motor tetap berfungsi dengan sempurna serta mencegah timbulnya karat.
8. Kabel-kabel
Pada motor tipe naked bike tentunya terdapat beberapa kabel yang tak tertutup bagian bodi. Jika motor memiliki bodi terbuka pastikan bahwa kabel yang terhubung tidak terkena air, karena jika bagian socket atau kabel terkena air maka akan menyebabkan konslet sehingga bisa merusak komponen motor yang lainnya.
9. Lampu-lampu
Sistem penerangan motor ialah komponen standar yang harus dimiliki oleh sebuah kendaraan. Hal ini dikarenakan sangat diperlukan untuk keselamatan pengendara dan orang lain. "Apalagi saat menembus hujan maka dibutuh sistem penerangan yang baik," jelas Ade.
Baca Juga: Oli Mesin Wajib Diganti Secara Berkala. Apa Alasannya?
10. Tutup Oli
Pastikan juga tutup oli dalam kondisi terpasang dengan baik dan tidak ada kebocoran pada bagian karet seal yang ada pada tutup oli. Jika air masuk ke bak oli, maka akan menyebabkan sistem pelumasan oli mesin menjadi tidak maksimal dan bisa menyebabkan kerusakan pada komponen mesin.
11. CVT (Continuously Variable Transmission)
Untuk pengguna motor tipe matik, sangat disarankan tidak memaksakan untuk melewati genangan air yang menutupi mesin atau bahkan terendam. Hal ini akan mengakibatkan beberapa bagian di area CVT menjadi tidak berfungsi secara normal.