Kaca spion aftermarket menyerbu pasar dengan menawarkan berbagai desain dan juga ragam perangkat pemantau bagian belakang ini. Selain itu pembeli disodorkan dengan pilihan cermin spion yang berkelir netral dan biru.
Pada dasarnya spion punya tugas pantulkan bayangan sehingga pengemudi bisa pantau kondisi di belakangnya. Hanya saja kaca spion dengan warna netral punya kelemahan yakni memantulkan cahaya yang membuat mata silau.
Oleh karenanya kemudian ditemukan solusi berupa jenis cermin yang mampu mereduksi cahaya yang dipantulkan, yakni dengan membuat cermin dengan warna kebiruan.
“Sebenarnya hal ini bukan sesuatu yang baru. Di Industri mobil sudah lebih dulu hadir pada mobil-mobil Eropa bahkan sejak tahun 80-an,” terang Wira Santoso dari Asia Jaya Motor di bilangan Pondok Gede Bekasi. “Sementara untuk kaca spion motor, jenis kaca ini pun sudah mulai lazim ditemukan terlebih pada merek-merek motor premium,” lanjutnya.
Menurut pria yang menekuni bisnis variasi sejak duduk di bangku kuliah ini mengatakan bahwa pada saat ini telah tersedia pula pilihan spion dengan cermin biru yang lebih terjangkau harganya. Jadi ada pilihan yang lebih luas bagi pemotor dengan kalangan yang lebih luas.
Selain kelebihan, tentunya cermin biru ini punya kekurangan. Harga yang lebih tinggi dari spion dengan cermin netral menjadi salah satu handikap untuk meminangnya. Di sisi lain, jenis cermin biru ini disinyalir kurang kuat untuk menghadapi iklim tropis yang lembab. Jika berkaca pada cermin yang dipakai pada mobil Eropa lawas, cermin ini lebih cepat buram dibanding dengan yang berkelir netral.