Buat penyuka kecepatan, perhatian untuk upgrade performa rupanya tak melulu terfokus pada menaikkan tenaga mesin. Proses perpindahan gigi rupanya sudah menjadi pertimbangan penting. Tak heran di kalangan speedgoers Ibukota, marak penggunaan quick shifter (QS) aftermarket. Peranti elektronik yang banyak diaplikasi di ajang balap seperti MotoGP, merupakan alat yang berguna untuk memudahkan pengendara saat memindah gigi.
“Quick shifter itu gunanya untuk tidak usah lagi memencet kopling saat ganti gigi, jadi rpm tidak drop, memberikan akselerasi maksimal, ” ujar Steven owner dari Layz Motor di Jl Arteri Kelapa Dua No 90. Lebih spesifik lagi, sistem ini berfungsi hanya saat ganti gigi ke posisi yang lebih tinggi atau upshift.
Baca Juga : Trend Boks Motor, Givi Pindahkan Stop Lamp ke Bracket
Peranti ini biasanya terdiri dari 3 jenis komponen, yaitu quick shiffter sensor, wire harness (kabel penghubung), dan control module. Kira-kira begini cara kerjanya. Sensor QS dipasangkan pada tuas persneling, lalu disambungkan kabel (wire harness). Kabel ada 3 warna, masing-masing kabel putih dan merah dipasangkan ke koil dan kabel hitam dipasang ke ground. Ketiga kabel itu juga menyambung dengan modul. Nah, peran modul adalah memberikan perintah untuk memutus aliran listrik ke koil. Dengan terputusnya arus, mesin jadi tanpa beban, sehingga motor dapat berpindah transmisi dengan aman tanpa berpotensi merusak jeroan mesin. Efeknya, jadi mirip kalau sedang tarik kopling.
"Jadi nanti kabelnya disambungkan ke koil dan diatur ke modul, nah di modul ini yang bisa mengkontrol waktu cut timer," ujar Teguh, Sales Manager Ultra Speed Racing yang buka gerai di Jl.Daan Mogot, KM 1, No 6, Jakarta Barat.
Baca Juga : Modifikasi Honda CRF250 Rally, Minim Aksi Sarat Fungsi
Menariknya, peranti performa ini bisa dipasangkan langsung, tanpa harus memodifikasi apapun pada kelistrikan termasuk menyetting ECU. "Betul bro, ini tipenya stand alone, motor standar dealer pun bisa dipasangkan langsung," ujar Abdu, Sales Marketing One3 Motoshop di Jl.BSD Utama Raya, Ruko Medrisio 3 Blok B No. 17.. Jadi, motor dengan ECU standar, atau yang sudah full modif mesin pakai piggyback atau stand alone ECU bisa pakai.
Soal prinsip kerja boleh mirip, tapi ternyata antar kedua sistem QC tadi ada perbedaannya. Quick shifter aRacer, saat ini hanya tersedia untuk motor yang menggunakan konfigurasi mesin satu dan dua silinder saja. Sedangkan untuk motor di atas dua silinder bisa pilih racikan Translogic yang banyak digunakan di arena balap internasional.
Sudah paham, kan? Sekarang saatnya berbicara harga, QS aRacer bisa ditemui di Ultrasepeed Racing dan dibanderol Rp 2,8 juta. Sedangkan Translogic tersedia di Layz Motor dan One3 Motoshop dan dihargai Rp 7,5 juta.
Wajib dicoba nih!