Filter udara menjadi salah satu komponen yang cukup vital dalam proses pembakaran mesin injeksi maupun karburator. Komponen ini berfungsi untuk menyaring udara agar tak ada kotoran yang ikut masuk ke ruang bakar.
Kotoran yang ikut masuk bisa menyebabkan timbulnya kerak di kepala piston, klep, serta bagian lainnya di ruang bakar. Jika dibiarkan, performa motor tentunya menjadi tidak optimal.
Baca Juga: Penyebab Motor Matic Alami Kendala Gredek
"Pengaruhnya kalau dibilang besar ya cukup besar filter racing itu. Cuma bedanya, setiap merek itu kaya Ferrox dan K&N hanya pada kebersihan penyaringannya saja," kata Alvi Setiawan, Marketing and Retail Ultra Speed Racing pada OtoRider di kawasan Gading Serpong, Tangerang beberapa waktu lalu.
Selain itu, lanjut Alvi, keuntungan menggunakan filter udara racing terletak pada masa pakainya. Kalau untuk filter udara bawaan pabrik saat sudah memasuki usia pakai tentunya harus diganti. Sementara filter udara racing cukup dibersihkan saja.
Baca Juga: Komponen dan Biaya Upgrade CVT NMax Biar Makin 'Ngacir'
"Tapi yang pasti bisa dilihat, saat 1.000 km pakai kedua filter itu, K&N atau Ferrox pada kondisi kebersihan throttle body-nya. Sebenarnya penyaringannya sama, tapi dia kan udara yang masuk lebih banyak," jelas Alvi.
Dari segi harga, filter udara racing memang lebih mahal daripada spare part pabrikan. Filter udara standard sendiri biasanya berkisar mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribuan. "Misalnya untuk NMax itu Rp 425 ribuan merek Ferrox sedangkan K&N itu Rp 950 ribuan.