Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Tips dan Trik Mengatasi Masalah Speed Wobble

Dipublikasikan : Sabtu, 17 Oktober 2020 09:00
Penulis : Brian

Seperti diketahui beberapa waktu lalu terjadi kecelakaan sepeda motor di dekat Cilandak Town Square. Kecelakaan tersebut kerap disebutkan sebagai speed wobble yang disebabkan ketidak selarasan.

Seperti diketahui beberapa waktu lalu terjadi kecelakaan sepeda motor di dekat Cilandak Town Square. Kecelakaan tersebut kerap disebutkan sebagai speed wobble yang disebabkan ketidak selarasan tiga faktor kecepatan. Ketiga faktor kecepatan tersebut adalah, kecepatan roda depan, kecepatan roda belakang, dan kecepatan masa.

Hal tersebut disampaikan oleh Jusri Pulubuhu selaku Instruktur Safety Riding dari Jakarta Defensive Driving Consulting. Menurutnya untuk menyelesaikan kejadian tersebut membutuhkan teknik pasif riding atau ilmu memadamkan masalah. Dalam konteks ini adalah menyamakan tiga faktor kecepatan tersebut.

 

"Ini namanya teknik pasif riding atau bahasa sederhananya adalah ilmu memadamkan masalah. Karena ini sudah masuk dalam masalah, jadi untung-untungan. Kalau dia tidak terlatih ya untung-untungan selamat, beda kalau dia sudah terlatih," ujar Jusri saat dihubungi OtoRider beberapa waktu lalu.

   Baca Juga: Fenomena Motor Speed Wobble, Bagaimana Cara Menghindarinya?

Jusri menyebutkan sangat penting untuk memahami ketiga faktor kecepatan tersebut. Kemudian ketika sudah berada dalam masalah saat mengendarai sepeda motor, pengendara diwajibkan jangan panik. Dalam konteks speed wobble ini, pengendara diharuskan untuk tidak mengerem dan setang tidak dibelokkan.

 

"Pertama jepit tangki motor, posisikan bobot tubuh pada roda belakang atau berikan distribusi seringan mungkin pada roda depan. Kalau untuk motor biasa, harus langsung kopling. Tujuannya agar kecepatan momentum, kecepatan roda belakang, dan kecepatan roda depan bisa sama," pungkasnya.

   Baca Juga: Pernah Lihat Kode Angka dan Huruf Pada Ban Motor? Begini Cara Membacanya!

Kopling dibutuhkan agar kecepatan roda belakang dan roda depan bisa sama. Seperti yang telah diketahui, roda belakang memiliki digerakkan oleh mesin yang terhubung dengan rantai. Jika kopling digunakan, penggerak ke roda belakang akan terputus yang membuatnya menjadi freewheel seperti roda depan.

 

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Adu Jarak Tempuh Polytron Fox-350 vs Indomobil eMotor Sprinto, Ini Pemenangnya

#2

Harga BBM Swasta, Shell, BP, dan Vivo Naik per 1 Desember 2025, Ini Daftar Lengkapnya

#3

Update Harga BBM Pertamina 1 Desember 2025: Pertamax Cs Naik, Pertalite Tetap

#4

Ada 3 Tipe, Ini Harga Lengkap All New Honda Vario 125 2025

#5

Gary Iskak Out of Control Saat Bawa Motor, Hingga Menabrak Pohon

Terbaru

Berita| 5 jam yang lalu

Intip Harga Honda PCX 160 Desember 2025 Beserta Spesifikasi dan Pilihan Warna

Mau beli Honda PCX 160? Berikut daftar harga Desember 2025, lengkap dengan warna baru, fitur modern, dan perbedaan tiap varian.

Berita| 8 jam yang lalu

Update Harga Yamaha Grand Filano Per Desember 2025, Fitur Tetap Jadi Daya Tarik Utama

Yamaha Grand Filano menawarkan pilihan warna dan sentuhan premium. Cek lagi harganya dengan status OTR Jakarta per bulan Desember.

Sport| 8 jam yang lalu

FIM MotoJunior Hadirkan Program Hadiah Buat Pembalap Muda, Ini Syaratnya

Insentif diberikan kepada tim di ajang FIM Moto3 Junior World Championship dan Moto2 European Championship dengan sejumlah syarat.

Tips & Modifikasi| 10 jam yang lalu

Honda Pamerkan Vario 125 “Neo Sport”, Usung Konsep Low-Stance Bergaya Agresif

Model custom ini dibangun oleh Lembinc dengan konsep low-stance yang memberikan ground clearance lebih rendah untuk menonjolkan tampilan agresif.

Berita| 11 jam yang lalu

Jumlah Peserta Naik, IIMS 2026 Optimistis Capai Transaksi Setara Tahun Lalu

IIMS 2026 menargetkan transaksi moderat Rp 9,2 triliun di tengah penurunan pasar otomotif. Jumlah peserta meningkat, termasuk banyak brand motor besar

Beranda Trending Motor Listrik