Berkendara motor tentunya wajib diimbangi dengan kemampuan mengemudi yang baik dan benar, salah satunya adalah teknik pengereman. Umumnya, pengendara beranggapan jika fungsi dari rem itu adalah untuk memberhentikan kendaraan, namun justru fungsi yang sebenarnya guna memperlambat laju kendaraan.
Saat melakukan pengereman, perlu dipahami beberapa teknik yang baik dan benar, khususnya ketika mengerem dalam kecepatan tinggi. Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora pun memberikan penjelasannya.
Baca Juga: Intip Spesifikasi Motor Suzuki GSX-RR Tunggangan Joan Mir
Ludhy mengatakan, ketika menggunakan rem motor, bukan sekadar menarik tuas atau menekan pedal saja, tetapi ada caranya terutama dalam kecepatan tinggi. Efektifnya, saat melakukan pengereman, usahakan untuk rileks dan tidak panik.
Setelah itu pengendara harus memahami langkah-langkah pengereman yang aman. Mulai dari menutup putaran gas, kemudian menarik tuas rem depan dan belakang harus dilakukan secara bersamaan, serta tidak disarankan hanya menggunakan salah satu rem.
Posisi jari tangan juga wajib diperhatikan. Tidak semua jari bisa menggenggam tuas rem karena ini menyangkut situasi dan kondisi. Di saat darurat butuh pengereman yang maksimal dan itu lebih efektif apabila menggunakan empat jari sekaligus, agar titik berhentinya lebih dekat dan maksimal.
"Pada dasarnya untuk motor matik, bebek, dan sport sama saja tahapannya. Akan tetapi untuk motor bebek dan sport masih bisa dilakukan bersamaan dengan engine brake agar pengereman lebih maksimal lagi," kata Ludhy.
Baca Juga: GALERI: Honda PCX 125 2021, Tampil Modern dan Futuristis
Kebanyakan pengendara motor, lanjut Ludhy, selalu menyudutkan atau meletakkan jari telunjuk ke tuas rem depan saat berkendara. Padahal teknik tersebut salah, seharusnya posisi jari semuanya mengepal pada grip gas dan tidak ada yang menempel pada tuas rem.
"Hal tersebut sangat berguna untuk mencegah penekanan rem yang tidak dibutuhkan yang sering dilakukan tanpa disadari," jelasnya.