Sepeda motor memiliki komponen yang sangat banyak, dari yang paling kecil hingga paling besar. Meski demikian, komponen kecil pada sepeda motor bukan berarti tidak penting. Seperti pada sekring atau biasa dikenal sebagai fuse, memiliki peran yang sangat penting dalam kelistrikan.
Sistem kelistrikan sepeda motor harus dilengkapi pengaman sehingga menghindari korsleting. Untuk mengatasi ini, sekring memiliki peran penting guna memutus arus listrik. Penjelasan mudahnya, ketika terjadi korsleting pada rangkaian arus kelistrikan, maka sekring otomatis terputus.
Baca Juga: NGK Busi dan DID Kerjasama Tawarkan Chain Kit N-Series, Apa Keunggulannya?
Sekring sendiri memiliki dua bentuk, yakni model tabung dan tancap. Biasanya dua model ini kerap digunakan dalam sepeda motor. Model tabung banyak digunakan pada mobil dan motor lawas dengan bentuk kaca bening. Sehingga lebih mudah untuk melihat kondisinya putus atau tidak.
Baca Juga: Pahami Lagi Safety Riding untuk Wanita Saat Berkendara
Sedangkan sekring tancap banyak digunakan pada kendaraan modern, dengan pemasangan ditancapkan. Sekring tancap ini memiliki warna dengan kapasitas yang berbeda. Pada warna oranye memiliki kapasitas 5 Ampere (A), Merah 10 A, Biru 15 A, Kuning 20 A, Bening atau Ungu 25 A, dan Hijau 30 A.