Aktivitas sehari-hari masyarakat tengah dibatasi saat ini guna menekan angka kasus pandemi. Sejumlah kegiatan pun dianjurkan untuk dilakukan di rumah. Oleh sebab itu, kendaraan seperti misalnya motor bakal lebih sering terparkir di rumah. Nah, apabila dibiarkan diam begitu saja dalam waktu yang lama, kendaraan bisa berpotensi mengalami kerusakan.
Baca Juga: Tetap Optimistis, Marc Marquez Belum Mau Menyerah Di MotoGP 2021
Agar kondisi motor tetap terjaga, Yamaha Bali memberikan beberapa tips merawat motor yang jarang digunakan, salah satunya pada komponen aki atau baterai. Komponen ini sendiri merupakan bagian penting, khususnya pada motor bermesin injeksi. Jika motor dibiarkan dalam waktu lama dan tidak dipanasi, bahaya aki soak akan mengintai.
Oleh sebab itu, Yamaha Bali menghimbau untuk mencabut aki apabila motor tidak digunakan dalam jangka waktu lama. Hal senada turut dijelaskan oleh Adih selaku Supervisor Service Yamaha Mekar Motor Bintaro, Jakarta Selatan.
"Misal ditinggal lebih dari seminggu, kalau bisa itu akinya dicopot. Untuk menghindari aki menjadi soak. Kalau buat motor injeksi ya pastinya sangat berpengaruh. Karena tanpa aki, motor enggak bisa nyala. Makanya perawatan akinya harus rutin," kata Adih pada OtoRider beberapa waktu lalu.
Lantas, bagaimana caranya melepas aki motor dengan benar? Untuk melepas aki, buka terlebih dahulu terminal negatif, kemudian baru buka terminal positif. Sedangkan, ketika melakukan pemasangan aki kembali, lakukan hal sebaliknya dari proses pelepasan, yakni terminal positif lebih dulu baru kemudian terminal negatif.
Baca Juga: Harga Terbaru Tiga Varian Yamaha Lexi, Cuma Rp 20 Jutaan, Dapat Apa Saja?
Kesalahan pemasangan kutub aki bisa berpotensi menyebabkan hubungan arus pendek atau korsleting. Apabila aki motor mengalami kerusakan atau soak, biaya penggantiannya pun terbilang lumayan. Sebagai gambaran, aki untuk skutik bermesin di bawah 150 cc memiliki banderol berkisar Rp 200 ribuan.