Berkendara di medan off-road tentunya sedikit berbeda dari jalanan beraspal. Mengingat perbedaannya bukan hanya dari lintasannya saja, tetapi motor yang digunakan pun berbeda. Hal yang harus diingat saat berkendara off-road adalah posisi berkendaranya.
Arief Muthia selaku instruktur Yamaha Riding Academy (YRA) menyebutkan posisi berkendara sangat penting di medan off-road. Menurutnya jika posisi berkendara sudah benar, maka dipastikan sudah menguasai 50% motor. Arief pun menyebutkan beberapa posisi yang harus diperhatikan ketika di medan off-road.
"Pertama dari kaki jangan standby di pedal rem dan shifter-nya, posisikan telapak depan di footstep. Kemudian posisi paha pastikan menjepit area sisi bodi atau tangki BBM," ujar Arief saat ditemui awak media di Bogor beberapa waktu lalu.
Menurutnya jika bagian paha terbuka dan tidak menjepit tangki, pasti akan mudah terguncang dan goyang. Dengan demikian, kestabilan motor di medan off-road pasti akan berkurang. Artinya ketika kaki membuka, akan memiliki potensi jatuh yang besar.
Baca Juga: Inspirasi Modifikasi Yamaha XSR155 Bergaya Flat Tracker
Selain itu, menurut Arief posisi duduk pengendara motor harus lebih condong ke sisi jok depan. Kemudian lengan tangan harus membuka ke samping dan menekuk agar dapat menahan berat badan. Hal ini disebutkannya karena lengan juga menjadi suspensi saat bobot tubuh cenderung ke depan.
"Tangan ini harus membuka dan sedikit menekuk. Karena selain suspensi, velg, dan jari-jari. Ketika naik motor trail untuk terabas, tangan juga jadi suspensi," pungkasnya.
Baca Juga: Inspirasi Modifikasi Yamaha XSR155 Bertampang Cafe Racer
Arief menyebutkan, posisi berkendara ini merupakan yang paling tepat digunakan ketika menggunakan motor trail di medan off-road. Namun bagi yang menggunakan motor trail untuk kegiatan sehari-hari, posisi ini juga bisa digunakan di jalan beraspal.