Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Awas! Ini Efek Negatif Bubut Derajat Kemiringan Pulley CVT yang Sudah Tipis

Dipublikasikan : Senin, 10 Oktober 2022 13:00
Penulis : Ruslan Abdul Gani

Mengubah derajat kemiringan pulley depan CVT matic sering dilakukan oleh para mekanik. Tujuannya untuk meningkatkan akselerasi pada putaran awal.

Mengubah derajat kemiringan pulley depan CVT motor matic sering dilakukan oleh para mekanik. Tujuannya untuk meningkatkan akselerasi pada putaran awal. Angka derajat kemiringan yang lebih rendah membuat pulley depan semakin tegak. Efeknya, posisi v-belt jadi lebih ke bawah dan membuat rasio pulley depan lebih kecil.

Namun, jangan asal saat ubah derajat kemiringan. Langkah ini disarankan untuk pulley depan yang masih tebal. Karena, kalau yang sudah tipis akan ada efek negatifnya.

   Baca Juga: Rossi Sebut Faktor yang Bikin MotoGP Minim Adegan Salip Menyalip

“Sebenarnya sih bisa-bisa saja pakai pulley kipas dan pulley rumah roller yang sudah tipis, tapi ada efek samping negatifnya. Soalnya prosesnya kan dikikis pakai mesin bubut, otomatis akan semakin tipis,” ujar Ivan, Pemilik YR Custom yang merupakan bengkel spesialis CVT matic kepada OtoRider di Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat.

   Baca Juga: Benarkah Kampas Ganda Pantekan Bisa Hilangkan Gredek di Motor Matic?

Jika pulley terlalu tipis, efeknya akan mempengaruhi kinerja v-belt di CVT. “Efeknya v-belt jadi terlalu longgar atau kendur, tidak terlalu menempel di dinding pulley. Bukannya lebih kencang, malah tarikan motor matic jadi kurang enak dan timbul suara berisik,” jelas Ivan.

Makanya Ivan lebih menyarankan menggunakan pulley yang masih tebal agar hasilnya maksimal. "Sebenarnya sih masih bisa diakali dengan membuat derajat kemiringan yang lebih ekstrem. Namun, hasilnya tidak akan sama dengan pulley depan yang masih tebal,” terangnya.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Touring Motor Indonesia ke Mekkah, Bisa Ganti Oli dan Ban Berapa Kali?

#2

Kaleidoskop 2025: Deretan Motor Baru Honda yang Meluncur Sepanjang Tahun

#3

Pembalap Ahwin Sanjaya Meninggal Pasca Insiden Maut

#4

Kronologi Kecelakaan Maut Ahwin Sanjaya di Final Sumatera Cup Prix 2025

#5

Harga Yamaha Fazzio Desember 2025, Spesifikasi & Fitur Skutik Hybrid 125 cc

Terbaru

Sport| 55 menit yang lalu

Suzuki GSX-R1000R Versi Balap Ini Bisa Tenggak Etanol Hingga 100 Persen

Motor ini adalah Suzuki GSX-R1000R milik Team Suzuki CN Challenge. Motor balap ketahanan ini bisa minum etanol hingga 100 persen!

Berita| 2 jam yang lalu

Ribuan Pengunjung Padati Yamaha Rev Festival di Senayan Park, Rayakan 10 Tahun MAXI Yamaha

Acara tersebut menjadi puncak kemeriahan perayaan 1 Dekade MAXI Yamaha di Indonesia, sekaligus sarana kumpul konsumen setia, komunitas, hingga generasi muda.

Berita| 3 jam yang lalu

Honda Siap Hidupkan Moto Mini, Gorilla 125

Kesuksesan Monkey 125, menjadi pencetus akan diproduksinya Gorilla 125 yang cukup banyak digemari di berbagai belahan dunia.

Berita| 4 jam yang lalu

Performa Motor Menurun dan Brebet, Benarkah Selalu Salah Busi?

Mesin motor brebet sering dikaitkan dengan busi. Technical Support NGK menjelaskan peran busi dan faktor lain yang memengaruhi performa mesin.

Berita| 20 jam yang lalu

Ini Tiga Keunggulan Servis Resmi di Beres Yamaha

Melalui jaringan Bengkel Tepercaya yang tersebar di seluruh Indonesia, Yamaha menawarkan berbagai keunggulan. Diantaranya tiga hal ini.

Beranda Trending Motor Listrik