Berkendara di musim hujan tentu berpotensi besar membuat helm pengendara basah. Jika dibiarkan lembab, akan berdampak buruk bagi helm itu sendiri atau bahkan menimbulkan penyakit kepala.
Ketika muncul matahari, tidak sedikit yang menjemur helm dengan harapan agar cepat mengering. Namun, kondisi tersebut ternyata tak dibenarkan.
Baca Juga: Bisakah KTT G20 Jadi Momentum Bangkitnya Motor Listrik di Indonesia?
Baca Juga: Jangan Salah! Begini Etika Penggunaan Lampu Jauh Motor yang Benar
Tak hanya warna saja, dikutip dari berbagai sumber, masalah lain yang akan muncul yakni dapat merusak EPS helm atau kerap disebut styrofoam pada bagian dalam. Bahkan, jika helm dijemur terlalu lama di bawah sinar matahari langsung, maka dapat membuat styrofoam menjadi lebih keras. Padahal, styrofoam memiliki fungsi seperti peredam.
Banyak cara yang dapat dilakukan pengguna roda dua untuk mengerikan helm selain menjemurnya di bawah sinar matahari. Di antaranya seperti memakai hair dryer. Dengan alat tersebut, Anda bisa lebih cepat mengerikan helm ketika basah. Meski membutuhkan waktu dan tenaga, tetapi dapat menjaga kualitas helm agar tetap aman saat digunakan.