Transmisi otomatis atau CVT pada motor matic merupakan salah satu bagian penting yang harus dijaga kondisinya. Kinerja CVT motor matic didukung oleh beberapa komponen, salah satunya v-belt. Pada umumnya v-belt memiliki usia pakai 12.000 sampai 15.000 km. Namun, ada sebagian pemotor yang mengalami putus v-belt, padahal belum lama dilakukan penggantian. Lalu, apa penyebabnya?
Pardiman selaku Kepala Mekanik Takutic yang merupakan bengkel spesialis motor matic menjelaskan ada beberapa faktor yang menyababkan v-belt pada motor matic mudah putus, padahal usia pemakainnya belum lama.
Baca Juga: Harga Baru Motor Ayam Jago: Honda Sonic 150R dan Suzuki Satria F150
Kondisi rumah roller dan pulley kipas bisa goyang atau oblak disebabkan oleh kondisi bosh yang sudah aus atau terkikis. Sehingga, permukaannya tidak halus lagi. "Kalau sudah oblak tentunya naik turun v-belt jadi tidak maksimal," ucap Pardi, sapaannya.
Baca Juga: Pakai Ban Lebih Besar, Berapa Konsumsi Bensin New Honda Genio 2022?
Lebih lanjut, penyebab v-belt cepat putus juga bisa disebabkan oleh kondisi pulley belakang. "Kondisi pulley belakang yang sudah rusak juga sama bisa bikin bukaannya lambat atau tidak lancar, jadinya v-belt seperti ditarik. Hal ini yang bisa bikin v-belt lebih cepat putus," jelasnya.
Sekadar tambahan informasi, penyebab bukaan pulley belakang yang lambat atau tidak lancar disebabkan oleh keringnya pelumasan. "Biasanya pin sliding grease atau gemuknya sudah kering, jadi pergerakannya tidak lancar," terangnya.