Supaya motor selalu dalam kondisi prima, pemilik harus melakukan perawatan secara rutin dan tepat. Hal tersebut dilakukan guna menghindari biaya perawatan yang lebih besar dikemudian hari. Seperti penggantian filter oli yang seringkali diabaikan, padahal komponen ini turut menjaga performa dan durabilitas mesin motor.
Selain peran utama oli sebagai pelumas mesin motor, filter oli juga memiliki peran penting untuk menjaga kondisi oli tetap bersih. Fungsi utama filter oli ini menyaring partikel-partikel dan benda asing yang tercampur pada oli mesin. Saat mesin bekerja secara normal, oli akan bekerja melumasi setiap komponen dalam mesin, seiring berjalannya waktu oli mesin akan menjadi kotor karena tercampur partikel logam, seperti gram-gram sisa gesekan antar part dan karbon sisa pembakaran di mesin.
Baca Juga: Klasemen Kejuaraan Konstruktor dan Tim MotoGP 2022 Usai Seri Amerika
“Untuk mempertahankan kinerja sepeda motor yang optimal, konsumen perlu merawat sepeda motor secara rutin dan tepat. Untuk membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perawatan sepeda motor, salah satunya hal sederhana seperti penggantian filter oli yang sering dilupakan oleh konsumen,” ujar Riyadi Prihantono, Koordinator Manager After Sales & Motor Sports PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Baca Juga: Jangan Sembarangan Bersihkan Busi Tipe Iridium, Begini Risikonya!
Lebih lanjut, ada beberapa efek buruk yang bisa dirasakan jika filter oli tidak diganti secara berkala. Pertama, performa motor menjadi kurang optimal, seperti sering tersendat dan mudah hilang tenaga saat dikendarai. Kedua, komponen mesin motor menjadi lebih cepat aus dan tidak tahan lama.
Kemudian, suara mesin terasa kasar dan berisik saat dinyalakan atau dikendarai. Terakhir, mesin motor menjadi lebih cepat panas. Oleh karena itu, konsumen disarankan untuk melakukan penggantian filter oli tepat waktu setiap 6.000 km atau lebih mudah diingat setelah 2 kali ganti oli mesin.