Metode porting polish banyak dilakukan para mekanik untuk meningkatkan performa mesin motor. Porting polish ini bertujuan untuk memperbesar dan menghaluskan ukuran lubang intake dan exhaust. Tujuannya agar bahan bakar yang masuk dan keluar ke ruang bakar bisa lebih lancar.
Namun, pada saat melakukan porting polish tidak boleh asal besar saja, harus ada perhitungannya. Bila ukuran lubang intake dan exhaust terlalu besar, bisa berefek negatif pada mesin.
Baca Juga: Perbandingan Spek Mesin New Honda CBR250RR dan Kawasaki Ninja 250
Baca Juga: Jelang MotoGP Jepang 2022, Marquez: Saya Merasa Baik Secara Fisik
Jika mesin masih dalam kondisi standar seperti ukuran piston serta diameter klepnya, maka diameter porting tidak boleh dibuat terlalu besar. “Kalau terlalu besar kecepatan aliran udara yang masuk dan keluar menjadi kecil. Akibatnya, mesin tidak akan mendapatkan aliran bahan bakar dan udara yang ideal saat keluar masuk dari ruang bakar,” jelas Anggi.
Kemudian, bila terlalu besar juga mesin akan lebih boros serta tidak menghasilkan performa yang tinggi. “Jadi kalau terlalu besar cuma boros doang, tenaga mesin bukan meningkat malah menurun. Buat mesin standar harian cukup diperhalus dan diperlancar jalur yang menghalangi keluar masuk bahan bakar,” terangnya.