Sistem kelistrikan di motor terdiri dari beberapa komponen, salah satunya sekring. Komponen ini berfungsi sebagai pengaman saat terjadi hubungan arus pendek atau korsleting. Biasanya setiap motor memiliki lebih dari satu sekring.
Korsleting pun menjadi salah satu penyebab sekring putus. Tanda-tanda sekring putus yaitu tidak berfungsinya sistem kelistrikan pada motor. Guna menjaga sekring tetap berfungsi dengan baik, Wahidin selaku Senior Manager Aftersales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers memberikan beberapa tips perawatannya.
Baca Juga: Mesin Motor Overheat Saat Perjalanan Jauh? Begini Cara Atasinya
Modifikasi sering dilakukan para pencinta motor, seperti mengubah sekring agar mampu menahan beban listrik yang lebih besar. Namun, hal tersebut berbahaya. Karena, spesifikasi sekring standar pabrikan sudah dihitung secara cermat oleh produsen motor, yang disesuaikan dengan spesifikasi kabel dan arus listrik di komponen-komponen motor.
Dampak yang terjadi apabila menggunakan sekring di luar standar pabrikan adalah saat terjadinya hubungan arus pendek atau korsleting, dikhawatirkan terjadi kebakaran karena sekring tidak akan memutuskan arus listrik yang ada.
2. Gigitan hewan
Jika motor disimpan di luar rumah, ada kemungkinan kabel akan digigit oleh hewan seperti tikus. Sehingga, menyebabkan korsleting dan mengganggu fungsi kelistrikan. Bahkan, motor tidak bisa dinyalakan.
Karena itu, hindari meletakkan motor di tempat-tempat yang berpotensi terdapat hewan seperti tikus.
Baca Juga: 3 Fitur Keselamatan di Motor Beserta Fungsinya, Sudah Tahu?
3. Melakukan pengecekan ke bengkel terpercaya
Jika terdapat kondisi abnormal dalam kelistrikan seperti lampu tidak menyala atau motor tak bisa dihidupkan, Anda bisa langsung datang ke bengkel terpercaya atau rekomendasi untuk segera dicek. Mungkin terdapat kerusakan dalam sekring motor. Jika demikian, bisa dilakukan penggantian sekring.