Busi yang dipakai di motor matic maupun bebek atau sport pada dasarnya sama. Perbedaannya hanya pada sistem pembakaran motor, ada yang injeksi maupun karburator.
"Untuk motor matic yang sistem injeksi harus memakai busi khusus injeksi, begitu juga yang karburator enggak boleh sampai tertukar," kata Indra Gunawan, Service Advisor Yamaha Kurnia Jaya Motor, Sukahati.
Baca Juga: Ini Penyebab Kick Starter di Motor Terasa 'Ngelos'
"Lihat diameter ulirnya dari huruf pertama. Misalnya kodenya C, berarti motor itu punya diameter ulir busi 10 mm," tambahnya.
Baca Juga: Marc Marquez Ada di Periode Sulit, Begini Saran Alex Marquez
Lalu, bagaimana cara untuk melihat panjang ulir? “Cukup melihat huruf dari kode angka pertama di busi. Misalnya CPR8E-A9. Berarti kode panjang ulir itu E, berati busi itu punya panjang ulir 19 mm," jelas Indra.
Terakhir, Indra menyarankan untuk selalu berpatokan pada pedoman yang diberikan oleh pabrikan. “Kalau mengikuti kode pabrikan enggak bakal salah pilih, diameter dan panjang ulir akan sama," ucapnya.