Marc Marquez Ada di Periode Sulit, Begini Saran Alex Marquez
Usai dilanda cedera berkepanjangan, Marc Marquez dihadapkan pada inkonsistensi performa Honda RC213V. Hal ini pun berbanding terbalik dengan kondisi adiknya, Alex Marquez.
Marc Marquez tengah menjalani masa-masa sulit dalam beberapa tahun terakhir di ajang MotoGP. Usai dilanda cedera berkepanjangan, kini pembalap Repsol Honda itu dihadapkan pada inkonsistensi performa Honda RC213V. Hal ini pun berbanding terbalik dengan kondisi adiknya yang kini memperkuat Gresini Racing, Alex Marquez.
Di tabel klasemen sementara perebutan gelar juara dunia MotoGP 2023, Alex Marquez berada di posisi ke-10. Sedangkan, Marc Marquez menempati urutan ke-19. Keduanya terpaut 48 poin usai seri Assen, Belanda beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Rayakan Hari Jadi, ZuttoRide Indonesia Beri Promo Menggiurkan
Berkaca dari hal tersebut, sejumlah rumor beredar terkait kepindahan Marc Marquez ke tim lain yang memiliki motor lebih kompetitif. Lantas, bagaimana komentar dari Alex Marquez? Apakah dirinya turut menyarankan Marc berganti tim?
"Saya tidak akan masuk ke dalam keputusan itu. Saya pikir itu adalah sesuatu yang harus dirasakan oleh setiap pembalap. Dia memiliki kontrak, seperti yang dia katakan, jadi masih banyak lagi, saya tidak akan pernah merekomendasikan dia memutuskan kontrak. Tapi Anda harus selalu mengikuti insting Anda dan melakukan apa yang Anda rasakan saat itu, seperti yang saya rasakan tahun lalu," ucap Alex.
Baca Juga: Seberapa Kencang Akselerasi Yamaha Grand Filano? Ini Hasilnya
Di sisi lain, Koji Watanabe selaku Presiden HRC turut mengomentari kondisi yang tengah dialami Honda serta Marc Marquez. Ia mengatakan, jika Marc memutuskan untuk pergi, maka Honda tak akan menahannya.
"Tentu saja kami ingin mempertahankannya (Marquez). Tapi pada akhirnya, dia memutuskan. Jika dia memutuskan untuk pergi, kami tidak akan menahannya. Saya pikir kami harus menunjukkan sesuatu yang konkret untuk meyakinkannya agar tetap bertahan. Ini tidak seperti Honda yang hanya memintanya untuk tetap tinggal," kata Watanabe.