Setiap motor mempunyai komponen penting yang memiliki masa pakai, salah satunya seperti roller yang berada di bagian CVT (Continuosly Variable Transmission) motor matic.
Roller memiliki fungsi untuk membantu mengatur putaran mesin rendah ke tinggi. Caranya, pulley akan didorong oleh roller, lalu belt menjadi merenggang.
Baca Juga: Cek Kondisi CVT Vespa Matic Jelang Libur Lebaran, Periksa 2 Hal Ini!
"Ciri-cirinya yaitu top speed motor tidak maksimal atau istilahnya ngeden. Kondisi tersebut terjadi karena roller sudah peang atau tidak dalam bentuk yang semestinya," kata Ayi Kurnia, Service Advisor Yamaha Putra Agung Ciganjur, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Suzuki Umumkan Harga V-Strom 250SX, Berikut 3 Pilihan Warnanya
Ayi mengatakan ketika roller sudah tak layak digunakan, maka akan membuat tarikan gas pada motor terasa sangat berat. Sehingga, menyebabkan mesin tidak sampai ke kecepatan maksimal. "Kalau sudah tidak layak atau rusak seperti berubah bentuk itu bisa dilakukan penggantian roller," tambahnya.
Pabrikan motor sendiri umumnya merekomendasikan untuk mengganti roller CVT di pemakaian 24.000 kilometer atau setiap 2 tahun.