Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Simak! Begini Postur Berkendara Motor yang Aman dan Nyaman

Dipublikasikan : Minggu, 26 Februari 2023 15:00
Penulis : Ruslan Abdul Gani

Saat berkendara menggunakan sepeda motor harus bisa menguasai beberapa teknik dasar, hal ini diperlukan supaya ketika berkendara bisa nyaman dan aman.

Saat berkendara menggunakan sepeda motor tentunya harus bisa menguasai beberapa teknik dasar. Hal ini diperlukan supaya ketika berkendara bisa nyaman dan aman. Bila sudah menguasai teknik berkendara dasar, kondisi jalan seperti apapun dapat diminimalisir tanpa menimbulkan potensi terjadinya kecelakaan.

Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ludhy Kusuma menjelaskan beberapa teknik dasar yang harus pengendara kuasai. Di antaranya adalah postur berkendara, teknik pengereman, teknik menikung, dan teknik keseimbangan.

   Baca Juga: Piaggio Indonesia Gelar Pameran dengan Konsep Motoplex

“Dalam setiap teknik dasar terdapat beberapa langkah berbeda yang harus dilakukan untuk setiap pengoperasiannya. Langkah yang berbeda ini meliputi postur tubuh pengendara yang harus sesuai dengan teknik berkendara yang dilakukan,” ujar Ludhy.

Postur berkendara merupakan salah satu teknik dasar yang penting untuk mencakup semua teknik berikutnya. Karena, hal ini merupakan pondasi awal setiap pengendara untuk bisa mengendarai motornya dengan nyaman dan aman.

Terdapat 7 (tujuh) poin yang harus diperhatikan ketika berkendara, di antaranya:

Kepala

Kepala merupakan kendali utama dari sepeda motor Anda. Sepeda motor akan bergerak sesuai dengan arah dari penglihatan mata pengendara, maka ketika berkendara wajib memastikan bahwa mata dan kepala melihat ke arah yang akan dituju. Ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang muncul agar bisa mengambil keputusan yang tepat saat berkendara.

Ketika menikung, pengendara harus melihat arah yang akan dituju, baik saat belok kanan atau belok kiri. Kepala pengendara juga harus mengikuti arah dari belokan tersebut dan melihat ke ujung paling jauh dari belokan tersebut.

Bahu

Posisi bahu pengendara diharuskan senyaman mungkin dan dalam posisi yang rileks. Apabila bahu berada dalam posisi yang tegang, pengendara akan merasakan pegal dan lelah jika berkendara dengan waktu yang cukup lama.

Siku Tangan

Pastikan posisi siku tangan sedikit menekuk untuk memudahkan dalam pengendalian sepeda motor. Apabila siku tangan dalam keadaan lurus, maka akan sulit untuk mengendalikan sepeda motor. Saat menjumpai jalanan bergelombang atau tidak rata, siku juga bisa menjadi suspensi di tubuh Anda agar nyaman saat berkendara.

Tangan

Tangan harus selalu berada dalam posisi menggenggam penuh handle stang motor. Jangan ada satu jari yang standby di tuas rem ataupun tuas kopling, dikarenakan jari tangan hanya bergerak saat melakukan pengoperasian rem atau kopling saja. Jika tidak dioperasikan, jari tetap mengepal penuh di handle stang kiri dan kanan.

Pinggul

Pastikan pinggul dibuat senyaman mungkin dan posisinya berada di tengah jok. Jangan terlalu maju ataupun terlalu mundur. Penempatan pinggul bisa disesuaikan dengan postur tubuh setiap pengendara.

   Baca Juga: Bisa Bikin Aki Tekor, Fitur Y-Connect Yamaha NMAX Sering Bermasalah?

Lutut

Apabila menggunakan motor sport bertangki bensin di depan, pengendara harus selalu menjaga lutut untuk mengapit ringan di tangki agar menjadi tumpuan beban saat berkendara. Jika menggunakan motor tipe matic, pengendara harus memastikan lutut tidak melebihi lebar dari cover body motor, agar terhindar dari terserempet pengendara lain.

Kaki 

Khusus tipe motor sport, kaki kanan harus selalu bersiap di atas pedal rem belakang dan kaki kiri berada di atas perseneling gigi. Tujuannya adalah agar Anda selalu bersiap dalam pengoperasian dan tidak tersangkut oleh footstep dan tuas rem atau tuas perseneling ketika terjatuh. Apabila dalam posisi yang tepat, pengendara akan terlepas dari motor dan tidak tertarik saat motor terjatuh.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Adu Jarak Tempuh Polytron Fox-350 vs Indomobil eMotor Sprinto, Ini Pemenangnya

#2

Harga BBM Swasta, Shell, BP, dan Vivo Naik per 1 Desember 2025, Ini Daftar Lengkapnya

#3

Update Harga BBM Pertamina 1 Desember 2025: Pertamax Cs Naik, Pertalite Tetap

#4

Ada 3 Tipe, Ini Harga Lengkap All New Honda Vario 125 2025

#5

Gary Iskak Out of Control Saat Bawa Motor, Hingga Menabrak Pohon

Terbaru

Berita| 4 jam yang lalu

Intip Harga Honda PCX 160 Desember 2025 Beserta Spesifikasi dan Pilihan Warna

Mau beli Honda PCX 160? Berikut daftar harga Desember 2025, lengkap dengan warna baru, fitur modern, dan perbedaan tiap varian.

Berita| 6 jam yang lalu

Update Harga Yamaha Grand Filano Per Desember 2025, Fitur Tetap Jadi Daya Tarik Utama

Yamaha Grand Filano menawarkan pilihan warna dan sentuhan premium. Cek lagi harganya dengan status OTR Jakarta per bulan Desember.

Sport| 7 jam yang lalu

FIM MotoJunior Hadirkan Program Hadiah Buat Pembalap Muda, Ini Syaratnya

Insentif diberikan kepada tim di ajang FIM Moto3 Junior World Championship dan Moto2 European Championship dengan sejumlah syarat.

Tips & Modifikasi| 9 jam yang lalu

Honda Pamerkan Vario 125 “Neo Sport”, Usung Konsep Low-Stance Bergaya Agresif

Model custom ini dibangun oleh Lembinc dengan konsep low-stance yang memberikan ground clearance lebih rendah untuk menonjolkan tampilan agresif.

Berita| 10 jam yang lalu

Jumlah Peserta Naik, IIMS 2026 Optimistis Capai Transaksi Setara Tahun Lalu

IIMS 2026 menargetkan transaksi moderat Rp 9,2 triliun di tengah penurunan pasar otomotif. Jumlah peserta meningkat, termasuk banyak brand motor besar

Beranda Trending Motor Listrik