OTORIDER - Nama City Aggressive Offroad and Style atau lebih dikenal Caos Custom Bike memang menjadi salah satu acuan penggemar motor dual-purpose dalam memodifikasi tunggangannya. Seperti Honda CRF 250L 2023, yang juga dipajang pada gelaran Indonesia Wheels Day (IWD) 2023 di QBig BSD akhir pekan lalu.
"Ini motor benar-benar baru dan pemiliknya memberikan saya kesempatan memodifikasinya," terang Leri Rahmat Rizki, Pemilik Caos Custom Bike yang berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan.
Thomas Nurhakim, sang pemilik memilih motor tersebut karena untuk kelas motor dual-purpose 250cc pabrikan Jepang, Honda CRF250L yang terbaik saat ini. Ia tidak memilih tipe Rally, sebab CRF250L dianggap lebih simpel dan cocok untuk supermoto.
Thomas pun tidak menggunakannya sehari-hari, tetapi pada kesempatan tertentu saja. Sehingga, kalau rutenya banyak melalui tanah, maka ia tinggal mengganti pelek dan ban ukuran 18 serta 21 inci saja.
Leri pun memutar otak agar bisa mewujudkan keinginan sang konsumen. Pertama-tama, ia memilih setang yang ideal untuk dipakai berbagai macam kebutuhan, sehingga pilihan jatuh pada Renthal Twinwall.
Berdasarkan laman resmi Renthal, Twinwall adalah setang terkuat yang pernah dibuat oleh perusahaan setang asal Inggris itu.
Tentunya agar pengguna aman saat menggenggam setang, maka pelindung tangan (handguard) Barkbusters asal Australia diandalkan pada kedua sisi setang. Kemudian, kaki-kaki menjadi salah satu faktor utama dalam membangun tunggangan supermoto dan adventure ini.
Leri mengandalkan pelek ROZ 3.50 inci di depan dan 4.50 inci di belakang serta dibalut ban Pirelli MT 60 120/70-17 di depan dan 160/60-17 di belakang.
Untuk menerapkan ban tubeless pada pelek tersebut, Leri menyebutkan Caos Tubeless System, yang sebenarnya mirip seperti digunakan oleh modifikator lain, yaitu memakai sealant. "Tetapi bahannya berbeda dengan yang dipakai orang lain, ini bahan khusus, bahkan biasanya digunakan pada pesawat," jelasnya.
Pemasangan pelek ini dikombinasikan dengan hub ROZ dan tromol CNC dari ROZ juga. Produk asal Taiwan itu juga diandalkan untuk sproket bermata 44 yang dihubungkan rantai EK Chain. Sproket belakang ini lebih banyak 10 mata dibandingkan standarnya, tentu supaya menyesuaikan dengan diameter pelek belakang yang berkurang 1 inci, agar tetap enteng.
Menjaga bagian kolong tunggangan 250cc ini, skid plate buatan M15 pun digunakan, yang juga membuat rak belakang pada motor tersebut.
Leri pun melengkapi slider mesin, slider roda, dan lampu tambahan Nine yang semakin mempermanis tampilan Honda CRF250L itu. (*)