Saat berkendara menggunakan motor harus selalu berhati-hati dan juga mengenali potensi bahaya. Salah satunya dengan menggunakan perangkat keselamatan berkendara untuk meminimalisir terjadinya kerugian akibat kecelakaan.
Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ludhy Kusuma menjelaskan salah satu kendala yang sering dihadapi oleh pengendara adalah jalanan yang licin. "Penyebabnya bisa karena cairan atau partikel pasir, yang membuat kita tidak bisa mengendalikan sepeda motor secara stabil, dan berpotensi tergelincir," ujar Ludhy.
Baca Juga: Awas! Begini Efeknya Jika Pakai V-Belt Kualitas KW di Motor Matic
Jalanan Menikung Saat Hujan
Saat hujan, air biasa menggenang di permukaan jalanan. Tikungan jalanan kerap menjadi titik terjadinya kecelakaan, maka ketika melewatinya diharuskan untuk menurunkan kecepatan dan tidak terlalu miring. Atur putaran gas dan pengereman dengan baik supaya tidak tergelincir.
"Baik jalanan aspal maupun beton sebenarnya sama saja. Tergantung kondisi ban dan pengendalian kita sebagai pengendara yang harus bisa menguasai teknik berkendara yang baik," jelasnya.
Area Parkir Atau Garasi
Bukan hanya di jalanan, potensi motor tergelincir karena licin juga bisa terjadi saat berada di area parkir atau garasi yang menggunakan keramik. Jika lantai dalam kondisi basah, maka sering licin saat melewatinya. Tak hanya lantai keramik, permukaan beton yang sering tergenang air juga berpotensi menimbulkan lumut, sehingga membuat motor sulit dikendalikan dan tergelincir.
Area Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU)
Saat keluar masuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) diharuskan berhati-hati, terutama SPBU yang juga melayani pengisian kendaraan besar seperti Bus dan Truk. Hal ini karena biasanya terdapat ceceran bahan bakar Solar di permukaan aspal yang sangat licin ketika terlindas oleh ban motor. Selain SPBU, yang harus diwaspadai karena berpotensi terdapat ceceran solar adalah area sekitar pabrik, bengkel atau garasi yang banyak terdapat kendaraan besar.
Tempat Keluar Masuk Proyek
Bukan hanya cairan saja, partikel pasir atau batuan kecil yang terdapat pada permukaan aspal atau beton juga dapat membuat motor kehilangan kendali dan berpotensi tergelincir. Maka di setiap proyek yang biasanya terdapat truck, sering diberi peringatan untuk berhati-hati.
Selain penanda jika area tersebut banyak kendaraan keluar masuk, juga peringatan agar berhati-hati terhadap kondisi jalanan di sekitarnya. Apalagi jika proyek tersebut merupakan pembongkaran bangunan, maka seringkali terdapat partikel berbahaya seperti pecahan kaca, kawat atau paku yang tercecer di jalanan. Jadi, bukan hanya tergelincir, tapi juga bisa berpotensi menyebabkan ban bocor.
Baca Juga: Cara Usir Rasa Mengantuk Selama Berkendara di Bulan Puasa
Area Dengan Tanda Rambu-Rambu Jalanan Licin
Jalanan licin biasanya ditandai dengan rambu-rambu warna kuning dengan tanda khusus. Biasanya terdapat di beberapa titik yang sering tergenang air, atau area tebing pegunungan yang sering terjadinya longsor.
Sebelum melewatinya, para riders bisa antisipasi dengan cara merawat dan menjaga kondisi ban. Segera ganti jika karet ban sudah menipis dan kehilangan daya cengkram. Periksa dan jaga kondisi pengereman karena menjadi bagian penting untuk pengendalian motor ketika melewati jalanan yang licin.
Jaga jarak dengan kendaraan sekitar, untuk mengantisipasi potensi bahaya. Perhatikan batas kecepatan saat melewati jalan tersebut. Gunakan selalu perangkat keselamatan berkendara seperti helm, jaket, dan sarung tangan agar tetap dalam kondisi aman.