Peugeot Django S 2019 Test Ride Review - Foto dan Video
Diberikan penyegaran pada 2018 lalu, Peugeot Django S kini tampil beda. Beberapa penambahan fitur disematkan sebagai pelengkap skuter bergaya klasik ini.
Menganut bahasa desain yang sama dengan motor yang muncul pada 1958 silam, Peugeot Django memang masih satu nafas dengan kakeknya Peugeot S57C. Bentuk desain yang membulat hadir dari depan hingga buritan belakang sebagai penanda bahwa segmen Django ini adalah skuter klasik.
Untuk memberikan kesan segar, Peugeot memberikan sedikit ubahan pada skuter yang terdapat 3 varian ini. Versi lalu, Django hadir dengan varian Allure, Evasion, dan Sport, kini nama tipe sport telah digantikan dengan tipe S seperti skuter yang sedang kami review kali ini. Beberapa penyegaran juga dilakukan di varian S ini.
Yang paling terihat, desain Django S tidak lagi dilengkai dengan grafis layaknya nomer start di bodi kiri kanannya. Grafis itu digantikan dengan huruf S yang menandakan bahwa motor ini adalah varian S. Grafis serupa di body kiri kanan itu juga hadir di batok lampu atas. Grafis itu berkelir magnesium alumunium. Garis bodi yang memanjang di dari bagian depan hingga belakang motor juga turut diubah, kini warnanya diubah senada dengan warna grafisnya, berubah dari sebelumnya yang krom.
Berbeda dengan skutik 150 asal Eropa lain, Django masih pede pakai bohlam halogen biasa buat lampu depannya yang bundar. Di bawah lampunya yang bundar barulah terlihat kesan futuristis. Lampu LED Day Time Running Light (DRL) menghiasai fairing bagian depan ditemani dengan lampu sein yang juga menganut teknologi yang sama.
Sekilas dimensinya tampak imut. Namun besar jika diperhatikan, ternyata cukup panjang. Mungkin karena skutik ini tidak tinggi. Hal ini patut diapresiasi, jok Django juga rendah. Sehingga dipastikan pemilik postur tinggi badan 160 cm dapat menapakan kaki dengan sempurna. Apalagi posisi duduk yang rendah itu didukung dengan penggunaan setang yang lebar dan cukup dekat dengan pengendara. Alhasil, skuter retro ini asyik sekali untuk dikendarai.
Baca Juga : Rossi : Saya Menyesal Gagal Juara di Amerika
Sayang, kesenangan itu hanya tidak didukung dari tombol-tombol yang kurang ergonomis. Meski desain klasiknya keren, jaraknya relatif jauh dijangkau dengan jari. Kesan klasik juga terlihat dari layar panel instrumen. Desainnya bundar, memadukan informasi kecepatan analog dengan layar LCD.
Pada LCD positif dengan background biru itu terdapat informasi yang cukup lengkap. Sebut saja odometer, fuelmeter, dan trip meter. Nah, buat Django 2019, ada beberapa perubahan, kini indikator ABS pada sistem pengeremmannya. Indikator pengisian juga pindah ke bagian bawah, kalau sebelumnya di LCD.
Beralih ke mesin, kini skuter asal Perancis ini sudah memenuhi standar emisi Euro 4, Alhasil mesin 150 cc ini kian minim polusi. Tarikan tenaga memang terasa kurang agresif, namun penyaluran tenaga dari mesin SOHC bertenaga 11,1 dk ini mengalir sangat halus ke roda belakang.
Hasilnya, kami mencatat skuter ini mampu berakselerasi 0-60 km/h dalam waktu 6,3 detik. Lalu akselerasi menengah 0-80 km/h dalam 11,8 detik. Sayangnya, kami mencatat top speed motor ini hanya 94 km/h dengan Racelogic Performance Box.
Tenaga halus itu memang pas buat skutik perkotaan seperti ini. Semakin pas dengan perpaduan suspensi teleskopik di depan dan monoshock di belakang, memberikan bantingan yang terasa lembut, namun minim gejala limbung. Apalagi keempukan suspensi itu dipadu dengan pelek 12 inci yang dibalut ban dengan profil yang cukup tebal di depan maupun belakang.
Baca Juga : Benelli TRK502 Disinyalir Siap Masuk Indonesia, Inilah Profilnya
Tak hanya itu, rem yang sudah dipasangkan teknlogi ABS ini membuat pengendara kian aman. Remnya terasa mumpuni untuk menghentikan skuter yang memiliki bobot 129 kg ini. Sedikit berbeda dari yang lama, Django Sport dibekali rem SBC (Synchronized Braking Concept).
Overall, skutik ini patut dilirik. Semua kelebihannya memberikan kesenangan berkendara tersendiri bagi penyuka skuter klasik. Memang tarikan mesin yang kurang jambak, tapi konsumsi bbm cukup hemat, kami mencatat dengan penggunaan dalam kota, skutik ini memiliki konsumsi 38 km/liter.
Data Spesifikasi Peugeot Django S 2019
Panjang : 1.925 mm
Lebar : 710 mm
Tinggi : 1190 mm
Wheelbase : 1.350 mm
Berat : 129 kg
Kapasitas Tangki : 8,5 liter
Mesin : SOHC EasyMotion 150, 4-Tak, 150 cc, 1 Silinder, 3 katup.
Tenaga Maksimum : 11,1 dk/8.000 rpm
Torsi Maksimum : 11,2 Nm/6.000 rpm
Perbandingan Kompresi : 10,4:1
Sistem Pendingin : Udara
Transmisi : CVT
Emisi : Euro 4
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Monoshock
Rem Depan : Cakram 200 mm ABS
Rem Belakang : Cakram 190 mm ABS
Ban Depan : Tubeless 120/70 R12
Ban Belakang : Tubeless 120/70 R 12
Hasil Tes
Akselerasi
0-60 km/jam 6,3 detik
0-80 km/jam 11,8 detik
Konsumsi BBM 38 km/liter