Tengok Gagahnya Honda CBF190X, Cocok Jadi Pengganti Tiger
Nasib motor penjelajah, Honda Tiger dengan mesin 196 cc berpendingin udara sudah tamat di Indonesia. Namun di Cina, kini dibalut tampang modern berjuluk Honda CBF190X.
Nasib motor penjelajah, Honda Tiger dengan mesin 196 cc berpendingin udara sudah tamat di Indonesia. Namun di Cina, mesin berpendingin udara masih jadi idola, bahkan kini dibalut tampang modern berjuluk Honda CBF190X.
Yup, tampang CBF190X memang punya aura adventure modern sejati. Mulai dari depan, terdapat desain fairing dengan headlamp lebar dan windshield besar untuk menghalau angin pada pengendara. Desainnya berpadu apik dengan tampilan tangki bervolume 12 liter dan buritan yang bisa mengakomodasi pannier layaknya motor-motor penjelajah sekelas Kawasaki Versys maupun Suzuki V-Storm.
Bagian kaki-kaki juga tak kalah modern berkat penggunaan suspensi up side down di depan dan monosok di belakang. Uniknya, ada tank shroud besar pada panel di bawah tangki. Pada motor penjelajah sejati, fungsinya untuk mendinginkan dan melindungi radiator. Tapi di CBF190X lebih pada sisi estetika, alias gaya.
Pasalnya, jangan terkecoh dengan tampang sangarnya. Karena seperti disebutkan di atas dengan kemiripan CBF190X pada Tiger ada di penggunaan mesinnya yang masih SOHC silinder tunggal berpendingin udara. Bahkan di CBF190X, kapasitasnya lebih kecil yakni 184 cc dengan tenaga 15,8 dk per 8.000 rpm dan torsi 15,3 Nm di 7.000 rpm.
So, cocok jadi penerus Tiger kan? Sayang, tak ada konfirmasi mengenai kehadiran CBF190X di luar Cina. (otorider.com)