Perbedaan Karakter Honda NSF250 Versi ATC dan CEV Menurut Andi Gilang
Di ajang balap pembibitan Asia Talent Cup dan Kejuaraan Eropa CEV, Honda punya jagoan berjuluk NSF250. Keduanya sama-sama punya mesin 250 cc satu silinder dengan pendingin cair. Namun, banyak bedanya.
Di ajang balap pembibitan Asia Talent Cup dan Kejuaraan Eropa CEV, Honda punya jagoan berjuluk NSF250. Keduanya sama-sama punya mesin 250 cc satu silinder dengan pendingin cair. Namun, ternyata banyak perbedaan antara kedua motor di masing-masing kompetisi.
Seperti diungkapkan Andi 'Gilang ' Izdihar yang musim balap tahun lalu menggeber dua NSF250 berbeda, yakni di ajang ATC dan CEV. "Perbedaan keduanya sangat jauh. Istilahnya, kalau spek ATC itu kelas OMR Standar. Sedangkan CEV motor kelas tune up," ucapnya.
Ini karena, menurutnya ATC memakai motor NSF250R yang dirancang untuk pembibitan. Sedangkan CEV memakai NSF250RW, motor prototipe yang dirancang pasca kemenangan Alex Marquez di musim 2013 untuk kompetisi kelas dunia, termasuk Moto3.
Alhasil, Andi mengakui jika hampir seluruhnya berbeda. "Mulai dari bodi, handling hingga tenaga, berbeda total."
Memang, dilihat dari bodi saja sudah terlihat beda, versi CEV sudah pakai lubang aerodinamis di depan dan knalpotnya sepasang dengan posisi undertail. Sedang di ATC masih pakai knalpot di samping dan fairing tanpa lubang yang sederhana.
"Motor CEV handlingnya lebih ringan, tenaga lebih besar. Ini yang menjadi perbedaan paling besar antara keduanya," tutup wakil tim Astra Honda Racing Team tersebut. (otorider.com)