Mengenal IMU, Fitur Canggih Antistoppie pada Honda Monkey
Honda Monkey yang baru saja resmi dijual pada pembukaan GIIAS 2019 ternyata dibekali berbagai fitur kekinian, salah satunya IMU (Inertial Measurment Unit).
Pada pembukaan Gaikindo Indonesia International Autoshow (GIIAS) 2019, PT Astra Honda Motor (AHM) akhirnya menjual Honda Monkey secara resmi Rp 65 juta. Selain dibekali dengan model classic mini bike, ternyata motor yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1961 ini juga dibekali dengan berbagai fitur canggih.
Fitur canggih yang terdapat pada Honda Monkey terbaru ini ternyata bernama IMU (Inertial Measurement Unit). Utamanya, fitur ini bekerja sama dengan ABS yang berguna untuk mencegah ban belakang naik saat melakukan pengereman darurat, alias stoppie.
“Dengan dibekali wheelbase pendek serta power yang besar, ada kemungkinan ban akan mengangkat saat melakukan rem mendadak. Maka dari itu IMU bekerja dengan modulator ABS untuk membaca ketika ban belakang akan naik,” ujar Endro Sutarno, Technical Service Division AHM.
Baca Juga : Lebih Dari 500 Orang Sudah Jajal Honda ADV150 di GIIAS 2019
Baca Juga : Desain Aerox Facelift Beredar di Social Media, Bukti Konsumen Yamaha Butuh Lawan ADV150?
Ternyata kehadiran IMU ini sudah diaplikasikan pada Honda CBR1000RR, namun IMU pada Honda Monkey hanya bekerja dengan dua Axis (atas bawah & kanan kiri) sedangkan pada CBR bekerja enam axis (atas bawah, kanan kiri, & depan belakang).
“IMU pada Honda Monkey ini merupakan yang kedua diaplikasikan setelah CBR1000RR. Namun IMU ini merupakan yang pertama kali bekerja pada ABS single channel. Karena bekerja dengan ABS, perlu digarisbawahi fitur IMU ini hanya terdapat pada Honda Monkey tipe ABS, ” tambah Endro.
Ternyata modul IMU yang terletak dibawah jok ini juga perlu perhatian khusus. Pasalnya IMU memiliki karakter yang sensitif, contohnya apabila IMU terjatuh komponen ini dikhawatirkan tidak akan bekerja dengan maksimal.
“IMU itu sangat sensitif, kalau terjatuh saja harus diganti yang baru karena dikhawatirkan tidak bekerja dengan baik. Lalu untuk mencopot serta mengencangkan harus menggunakan kunci biasa dan tidak boleh menggunakan impact karena takut merusak sensor IMU," tutup Endro.