Karena Pandemi, Mungkinkah Penjualan Motor Daring Jadi Tren?
Pandemi Covid-19 memaksa setiap individu untuk membatasi aktifitas di luar rumah. Hal ini tentunya berdampak pada penurunan penjualan industri sepeda motor. Bagaimana membeli motor daring?
Pandemi Covid-19 memaksa setiap individu untuk membatasi aktifitas di luar rumah. Hal ini tentunya berdampak pada penurunan penjualan industri sepeda motor. Meski demikian, sejumlah pabrikan menyediakan layanan beli motor secara daring atau online selama masa pandemi.
Lantas, apakah ke depannya penjualan motor secara online akan menjadi tren yang baru? Thomas Wijaya selaku Marketing Director Astra Honda Motor (AHM) menyebutkan memang terdapat peluang akan hal tersebut. Menurutnya, tren ini akan banyak diminati oleh anak muda atau daerah perkotaan besar.
Baca Juga: Ducati Luncurkan Hypermotard 950 RVE 2020
"Ada peluang menjadi tren, terutama di segmen kota besar ataupun di segmen anak muda. Jadi kami tentunya masih menganalisa di area mana? di segmen mana? Tapi kami lihat ini akan menjadi bertumbuh di kemudian harinya," ujar Thomas dalam pertemuan daring beberapa waktu lalu.
Di saat yang bersamaan, Johannes Loman selaku Executive Vice President Director AHM menyatakan pendapat yang sedikit berbeda. Menurutnya, penjualan motor secara online membutuhkan waktu untuk penyesuaian. Mengingat perangkat pendukung penjualan motor, salah satunya lembaga pembiayaan, membutuhkan surat-surat yang perlu diurus.
Baca Juga: Generasi Terbaru Benelli 302R Resmi Dirilis. Apa Saja Ubahannya?
"Untuk sepeda motor secara online itu masih butuh waktu, karena kan finance company butuh surat-surat dan sebagainya. Tetapi digitalisasi akan membantu mencari informasi ataupun mempersingkat proses dalam pembelian," ucap Loman dalam kesempatan yang sama.
AHM memang dalam masa pandemi melakukan sejumlah kegiatan lewat beberapa platform digitalnya. Mulai dari edukasi kesehatan, tips perawatan motor, layanan jaringan motor, hingga diskon atau promo menarik.