Pakai Mesin Serupa, Apa Beda All New BeAT dan Genio?

Berita

Minggu, 19 Januari 2020 06:00

Thio Pahlevi

Kira-kira apa yang membedakan mesin BeAT baru dengan Genio? Atau justru serupa?

Skuter matik entry level andalan Honda, All New Honda BeAT Series resmi mendapatkan sejumlah penyegaran. Motor yang memiliki identitas desain bergaya ramping dan dinamis ini mengalami ubahan hampir di seluruh sektor, seperti tampilan, rangka, dan mesin.

Menariknya, generasi kelima BeAT ini menggunakan rangka yang sama dengan Honda Genio, yakni teknologi eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). Tak hanya itu, mesin 110cc eSP (enhanced Smart Power) terbaru yang digunakan pun ternyata serupa.

   Baca Juga: Hati-Hati, Simak Tips Berikut Sebelum Beli Motor Bekas

Lalu, apa yang membedakan mesin milik BeAT terbaru dengan Genio?

Makoto Dohi selaku Large Project Leader Honda BeAT memberikan penjelasannya terkait perbedaan mesin dari kedua motor matik tersebut. Meskipun menggunakan basis mesin yang sama, namun setting pada BeAT terbaru ternyata memiliki perbedaan.

"Perbedaan besarnya ada di air cleaner, setting muffler, dan fuel injection system-nya juga berbeda," kata Makoto saat acara peluncuran All New Honda BeAT Series di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Lebih lanjut, Tim Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) turut mengungkapkan perbedaan antara mesin BeAT dan Genio. "Keluaran tenaganya berbeda karena efek dari setting PGM-FI yang berbeda dengan Genio dan BeAT yang lama juga. Jadi itu betul-betul berbeda," jelasnya pada OtoRider.

   Baca Juga: Daftar Harga Matik 150 cc Bekas (Januari 2020)

Menurut Makoto, perbedaan setting ini disesuaikan dengan konsumen BeAT. "Kami mengembangkan model ini dengan setting-an khusus dan juga lay out khusus, agar konsumen BeAT dapat lebih menyukai model ini," ucapnya.

Berdasarkan data spesifikasi, All New Honda BeAT Series menggendong mesin eSP 110cc SOHC yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 8,85 dk pada 7.500 rpm dan torsi maksimum 9,3 Nm pada 5.500 rpm. Di atas kertas, BeAT terbaru ini bisa berlari dari 0-200 m dalam waktu 12,5 detik. Kecepatan puncaknya sendiri mampu mencatat 94 km/jam. Selain itu, kali ini kapasitas olinya pun menjadi lebih sedikit, yakni hanya 0,65 liter.