Penjelasan Piaggio Indonesia Soal Getaran di MP3 500 HPE Sport Advance
Piaggio MP3 500 HPE Sport Advance telah diluncurkan selama beberapa waktu oleh PT Piaggio Indonesia. Merek asal Italia itu pun memberikan kesempatan kepada awak media untuk merasakan langsung.
Piaggio MP3 500 HPE Sport Advance telah diluncurkan selama beberapa waktu oleh PT Piaggio Indonesia. Merek asal Italia itu pun memberikan kesempatan kepada awak media untuk merasakan langsung skutik roda tiga terbaru mereka. Dari hasil pengetesan, terasa getaran yang cukup besar ketika motor berakselerasi dari posisi berhenti.
Yudi Riswanto selaku Technical Trainer Manager PT Piaggio Indonesia memberikan penjelasannya secara teknis. Menurutnya getaran tersebut sudah jauh lebih baik dibandingkan versi sebelumnya. Dirinya juga mengatakan, unit test yang disediakan saat ini belum diservis atau dibersihkan CVT-nya.
"Kalau dibilang bergetar, sebenarnya ini sudah jauh lebih baik dari yang sebelumya. Cuma memang, ini belum diganti apa-apa dari mulai homologasi tes dan lain segala macamnya. Nanti kalau sudah dibersihin dan lain-lainnya pasti hilang," ujar Yudi saat dikonfirmasi awak media beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Mesin Sama, Apa Beda Vespa GTV Sei Giorni II Edition dan GTS Super Tech?
Dirinya menjelaskan secara teknis Piaggio MP3 500 HPE Sport Advance memiliki bukaan kopling di 3.000 rpm. Selain itu posisi langsam berada di 2.000 rpm dan idle berada di 1.800-2.000 rpm. Sehingga jarak putaran mesin dari berhenti hingga berakselerasi cukup jauh.
"Itu kan jedanya lumayan, kalau di kompetitor itu jadinya seperti jeded (gredek) gitu ya. Kami mengakalinya diubah dan sebagai-sebagainya jadi agak getar tetapi jeded-nya hilang. Kami ganti per, rumah koplingnya sudah diganti, jadi secara standaran jeded-nya hilang getarnya jauh lebih sedikit," jelas Yudi.
Baca Juga: Muncul Yamaha NMax 160 ABS, Pakai Mesin 160 cc?
Dirinya bersikukuh persoalan tersebut hanya masalah servis CVT saja. Menurutnya konsumen tidak perlu khawatir karena mesin tidak memiliki masalah apapun. Dirinya menyebutkan getaran tersebut merupakan cara antisipasif motor tetap halus namun tidak agresif.
"Kalau sudah servis bisa lebih mulus lagi, itu bunyi CVT bukan dari mesin, karena kalau dicopot mesinnya adem. Motor besar sendiri kan koplingnya ada lima bilah. Dengan seagresif itu, gimana caranya biar enggak jeded," tutup Yudi.