Suzuki Akui Pandemi Bikin Penjualannya Turun Hingga 50%
Industri sepeda motor di Indonesia mengalami penurunan penjualan yang sangat tajam. Hal tersebut dikarenakan pandemi virus Covid-19 yang tak kunjung usai.
Industri sepeda motor di Indonesia mengalami penurunan penjualan yang sangat tajam. Hal tersebut dikarenakan pandemi virus Covid-19 yang tak kunjung usai. Satu di antaranya yang terkena dampak tersebut adalah Suzuki Motor dengan tidak meluncurkan produk baru.
Yohan Yahya selaku 2W Sales & Marketing Departement Head PT Suzuki Indomobil Sales mengatakan penjualan tahun ini turun sangat jauh. Dirinya merincikan, penurunan lebih dari 50 persen dibandingkan tahun lalu. Hal tersebut diutarakan karena pabrikan berlambang S ini banyak menawarkan produk di segmen bawah.
Baca Juga: Suzuki Gebrak Pasar 2021 dengan Luncurkan 4 Motor Baru!
"Kalau dibandingkan tahun lalu, memang kami turun cukup jauh sampai lebih dari 50%. Paling terdampak itu ada di segmen entry level seperti NEX II," ujar Yohan saat ditemui di Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Yohan menyebutkan, menyusutnya penjualan juga akibat dari kondisi perusahaan pembiayaan. Dalam kondisi pandemi, perusahaan pembiayaan memperketat pemberian kredit kepada konsumen. Padahal uang muka yang rendah selalu menjadi kegemaran konsumen di segmen entry level.
Baca Juga: VIDEO: Sehat dan Aman Berkendara di Era Pandemi | OtoRider
"Faktor dari perusahaan pembiayaan. Karena mereka lebih berhati-hati dalam memberikan kredit. Di satu sisi di kelas entry level itu segmen yang mengejar DP murah. Selain itu segmen ini memang kendaraan yang dipakai untuk segmen sehari-hari," pungkasnya.
Yohan menambahkan segmen Suzuki lainnya tidak mengalami penurunan yang signifikan. Namun kontribusinya tidak terlalu terasa karena memang pasar konsumennya kecil. Dirinya pun merujuk pada konsumen GSX Series yang masih terdapat peminat meskipun di masa pandemi.