Ternyata Knalpot Racing Bisa Berpengaruh ke Psikologis Pengendara
Memodifikasi knlapot standaran pabrik dengan menggunakan merek aftermarket banyak dilakukan. Ternyata memodifikasi knalpot standar menjadi racing bisa berpengaruh terhadap psikologis pengendara.
Memodifikasi knlapot standaran pabrik dengan menggunakan merek aftermarket banyak dilakukan. Hal ini biasanya agar memberikan kesan lebih sporty pada motornya. Kesan sporty ini bukan hanya dari tampilan, melainkan suara, hingga ke performa motor.
Ternyata memodifikasi knalpot standar menjadi racing bisa berpengaruh terhadap psikologis pengendara. Hal tersebut dikatakan oleh Jusri Pulubuhu selaku Instruktur Safety Riding Jakarta Defensive Driving Consultant. Akan tetapi perlu diketahui bahwa pengaruh terhadap psikologis bukan hanya dari knalpot racing saja.
Baca Juga: 13 Panduan Tata Cara Berkendara Motor Berkelompok dari IMI
"Begini, motor itu bisa menimbulkan satu sensasi. Melihat motor besar, warna saja bisa berpengaruh ke emosi kita. Bisa memberikan sensasi, yang engga suka ngebut jadi suka karena warna saja. Apalagi kalau dimensinya dan gambarannya besar dan powerful, itu akan membuat pengaruh emosi kepada seseorang," ujar Jusri saat diwawancarai OtoRider beberapa waktu lalu.
"Jadi kalau ditanya suara (knalpot racing) tadi otomatis, baru di starter saja degub jantung kita naik, dibleyer makin naik. Yang engga berani bisa berani, yang sudah berani bisa makin berani. Atau bisa juga yang engga berani tambah engga berani, karena takut," pungkasnya.
Baca Juga: Tips Memilih Helm Bagi Pengendara Berkacamata, Begini Caranya!
Dirinya pun menyimpulkan, beberapa faktor di atas memang bsia mengganggu psikologis pengendara. Sehingga jika psikologis dalam berkendara terganggu, konsentrasi pengendara bisa kacau. Tentunya hal ini sangat berbahaya dalam hal safety riding.