Dijual Tanpa Pembungkus Plastik, Bagaimana Kualitas Ban Motor Michelin?
Hal ini diklaim merupakan bagian dari komitmen Michelin untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai serta menjalankan proses bisnis yang berkelanjutan.
Michelin Indonesia membuat gebrakan dengan menghentikan penggunaan pembungkus plastik pada ban motor merek Michelin. Hal ini diklaim merupakan bagian dari komitmen Michelin untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai serta menjalankan proses bisnis yang berkelanjutan. Dijual tanpa gunakan pembungkus plastik, bagaimana kualitas ban motor Michelin?
Roslina Komalasari selaku Head of Marketing Consumer Products Michelin Indonesia pun memberikan penjelasannya. Ia memastikan meskipun tanpa bungkus plastik, kualitas dan performa ban Michelin tidak akan berkurang atau terganggu.
Baca Juga: Harga Terbaru Motor Bebek Suzuki dan Yamaha, Apa Saja Pilihannya?
"Ban Michelin diproduksi dengan menggunakan bahan baku kualitas terbaik dan mengikuti standar keselamatan tertinggi," ujar Roslina.
Roslina turut mengungkapkan sejumlah keuntungan tanpa adanya pembungkus plastik pada ban Michelin. Nantinya, guna memudahkan penjual dan pengguna menemukan ban yang mereka butuhkan, Michelin memasang stiker berdasarkan pola, kategori, dan ukuran. Semua informasi tentang ban dapat ditemukan pada stiker.
Baca Juga: Soal Gelar Juara Dunia Ke-10, Valentino Rossi: Mengapa Tidak?
"Keuntungan dari tidak adanya pembungkus adalah pengguna yang ingin membeli ban dapat langsung melihat pola kembangan ban," jelas Roslina.
Langkah Michelin meniadakan bungkus plastik untuk ban motor dimulai sejak Maret 2021. Kebijakan ini akan diikuti oleh perusahaan Michelin lainnya di Indonesia, yaitu Multistrada Arah Sarana. Secara bertahap hingga akhir 2021, Michelin berharap dapat mengurangi lebih dari 80 persen sampah plastik sekali pakai yang dihasilkan oleh ban motor Michelin dan merek lain milik perusahaan Michelin.