Perawatan Yamaha All New Aerox Satu Tahun, Cuma Rp 300 Ribuan!
Yamaha All New Aerox merupakan skutik terbaru yang dipasarkan oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Skutik sporty 155 cc ini diluncurkan sejak akhir tahun 2020 lalu.
Yamaha All New Aerox merupakan skutik terbaru yang dipasarkan oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Skutik sporty 155 cc ini diluncurkan sejak akhir 2020 lalu. Sebelum meminangnya, kira-kira berapa ya biaya perawatan skutik tersebut?
Adih selaku Supervisor Service Dealer Yamaha Mekar Motor Bintaro menyebutkan All New Aerox memiliki Kartu Servis Gratis (KSG). KSG ini berlaku selama empat kali servis pertama atau selama 10 bulan. Pada KSG pertama seluruh biaya akan digratiskan, sementara KSG berikutnya hanya digratiskan biaya jasa saja.
"Servis berkalanya itu per 3.000 km, jadi diikutin sama masa penggantian oli. Ya bagus-bagus sih sebelum 3.000 km sudah servis dan ganti oli gitu. Servis pertama semuanya gratis. Oli mesin sama jasa servis masih gratis," ujar Adih saat ditemui OtoRider beberapa waktu lalu.
Pada servis kedua Yamaha All New Aerox menurut Adih masih sama seperti servis pertama, hanya penggantian oli saja dan servis ringan. Kemudian servis ketiga selain mengganti oli, terdapat penggantian busi dan mengecek filter udara. Diservis keempat, hanya mengganti oli serta tambahan servis CVT dan oli CVT.
Baca Juga: Yamaha NMax Lawas Masih Dijual, Bersaing dengan Generasi Baru?
"Perawatan CVT itu biasanya ada per 10.000-12.000 km. Itu penggantian pelumas dan pembersihan area CVT-nya. Kalau servis CVT itu biasanya bisa di servis kelima, tapi tergantung kondisi CVT-nya juga," ungkap Adih.
"Spare part All New Aerox itu harganya biasanya busi Rp 15.500, oli mesinnya Rp 66.500. Kalau filter udaranya seharga Rp 55.000, servis CVT jasanya Rp 87.000, dan oli CVT Rp 16.000," jelas Adih.
Baca Juga: Utomocorp Berencana Rakit Italjet Dragster 200 di Indonesia
Jika ditotal, maka servis pertama di 1.000 km konsumen tidak membutuhkan biaya sepeserpun. Kemudian di servis kedua, konsumen hanya membutuhkan ganti oli saja seharga Rp 66.500. Di servis ketiga, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 137.000.
Pada servis keempat, membutuhkan pengeluaran sebesar Rp 169.500 jika termasuk servis CVT. Namun jika CVT belum perlu diservis, maka pengeluaran hanya oli mesin saja sebesar Rp 66.500.
Jika ditotal selama satu tahun dengan empat kali servis gratis, maka biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp 373.000. Angka tersebut merupakan hitungan jika servis CVT dilakukan di KSG keempat. Sementara jika KSG keempat tidak melakukan servis CVT, maka total perawatan satu tahun hanya Rp 270.000 saja.