Royal Enfield Klaim Mesin Barunya Lebih Minim Getaran
Royal Enfield terkenal dengan produk motor retro dan klasiknya seperti Bullet dan Classic. Namun keduanya dikenal memiliki mesin yang cukup bergetar.
Royal Enfield terkenal dengan produk motor retro dan klasiknya seperti Bullet dan Classic. Namun keduanya dikenal memiliki mesin yang cukup bergetar. Kali ini di model terbarunya yakni Meteor 350, Royal Enfield Indonesia mengklaim mesin tersebut lebih minim getaran.
Hal tersebut diungkapkan oleh Mark Wells selaku Global Product Strategy & Industrial Design Royal Enfield. Mark mengatakan dapur pacu Meteor 350 sudah mendapatkan perbaikan dibandingkan mesin lama. Salah satu ubahan di bagian mesin terbarunya adalah penggunaan balancer shaft pada bagian crankshaft-nya.
"Mesin dari Meteor 350 sudah menggunakan balancer shaft. Jadi ketika misalnya melakukan manuver atau putaran gas, geterannya sangat tidak terasa. Ini adalah meisn yang sudha menjalani upgrade dari mesin-mesin Royal Enfield sebelumnya," ujar Mark yang hadir dalam peluncuran Meteor 350 di Tangerang Selatan, Rabu (31/3) kemarin.
Baca Juga: GALERI: Motor Retro Cruiser Royal Enfield Meteor 350 (20 Foto)
Mesin dari Royal Enfield Meteor 350 dirancang dan dikembangkan oleh insinyur di pabrik CHennai, tamil Nadu, India. Selain telah menggunakan balancer shaft, mesin baru Meteor 350 juga telah menggunakan rantai keteng untuk timingnya. Sehingga tidak lagi menggunakan pushrod sebagai pengatur waktu piston bergerak.
Mark juga menyebutkan pengembangan mesin Royal Enfield Meteor 350 telah mengadopsi teknologi dari The Twins. Mengingat Royal Enfield Interceptor dan Continental GT dengan mesin 650 cc-nya juga sudah menggunakan balancer shaft.
Baca Juga: Fitur Kekinian yang Hadir di Motor Retro Royal Enfield Meteor 350
Sebagai tambahan informasi, Royal Enfield Meteor 350 dibekali mesin silinder tunggal 349 cc dan berpendingin udara. Tenaga yang dihasilkannya sebesar 20,2 bhp dan torsi 27 Nm pada 4.000 rpm. Dengan spesifikasi tersebut, motor ini mampu menghasilkan suara low-down yang merupakan ciri sebuah cruiser.