Jangan Modifikasi Baterai Motor Listrik Sembarangan, Bisa Terbakar!

Rabu, 23 November 2022 10:00
Gemilang Isromi Nuar

Baterai tersebut telah dilakukan perbaikan/modifikasi oleh pihak di luar dari jaringan resmi.

Jangan Modifikasi Baterai Motor Listrik Sembarangan, Bisa Terbakar!

Dengan berjalannya transisi motor konvesional ke elektrifikasi ada sejumlah tantangan yang dihadapi. Salah satunya adalah komponen baterai yang mudah terbakar.

Ternyata, ada sejumlah faktor yang menyebabkan baterai mudah terbakar. Hal tersebut bisa dipengaruhi dari segi desain hingga tahap produksi yang tidak sempurna dan adanya modifikasi oleh pihak di luar dari jaringan resmi.

      Baca Juga: Yamaha Sediakan Fasilitas Uji Coba Motor Listrik E01 untuk Warga Jakarta

Hal ini terjadi pada kasus terbakarnya motor listrik Viar Q1 milik armada Grab yang dioperasikan sebagai ojek online. Insiden tersebut terjadi di Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (15/11). Marketing Communication Viar Motor Indonesia, Frangky Osmond mengatakan dari hasil investigasi pihaknya sudah mendapatkan temuan awal.

"Dari temuan tim, awal mula terbakarnya unit berasal dari baterai dan dari hasil pengecekan, baterai tersebut telah dilakukan perbaikan atau modifikasi oleh pihak di luar dari jaringan resmi Viar Motor Indonesia," kata Frangky dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/11).

viar q1

Jika kondisi baterai baik, maka kelangsungan fungsi dari sebuah motor listrik akan optimal. Namun, apa yang perlu diperhatikan agar kondisi baterai tetap baik? Glora Slucky selaku Chief Marketing Officer Davigo memberikan penjelasan. Ia menghimbau agar pemilik motor listrik tidak mengisi daya saat posisi kontak dalam keadaan menyala.

"Buat motor yang baterainya tidak bisa dilepas, jangan pernah mengisi baterai dengan kontak ON," ujar Glora kepada OtoRider.

      Baca Juga: Alasan Motor Listrik China Akan Kalah dengan Pabrikan Jepang

Sementara itu, menurut Marketing Director PT International Chemical Industry (ABC Battery), Hermawan Wijaya untuk pengisian daya atau charging dari baterai motor listrik jangan sampai penuh 100 persen. 

"Untuk metoda charge dengan 1C ke atas, tidak direkomendasikan di-charge sampai dengan 100%, cukup sampai 80%. Jika terus dilakukan, akan mempengaruhi (mengurangi) usia baterai," ujar Hermawan saat dihubungi OtoRider, Jumat (14/10).

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telegram Channel
Google News
Bagikan  

Video

Tetap Terhubung Bersama Kami
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Marketing)
OTORIDER.com Member of : Logo Bintang Langit Multimedia
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.