Grafinol, Aditif Lokal Berbahan Grafena Diklaim Bikin Irit BBM
Memiliki bahan yang dapat menurunkan daya gesek pada komponen mesin
Mesin motor terdiri dari berbagai komponen bergerak, baik secara bergesekan maupun tidak. Salah satu komponen yang memiliki bidang gesek dan berkaitan dengan tenaga serta konsumsi bahan bakar adalah ring piston dengan dinding silinder.
Jika gaya gesek pada kedua komponen tersebut berkurang, tentunya gerakannya akan semakin lancar dan hambatan pun menurun. "Fungsi pelumas tentunya tak sekadar mengurangi gesekan, tetapi juga yang lain, seperti membersihkan dan juga menahan panas," ujar Eddy Yap, Direktur PT Cahaya Kinetik Indonesia yang baru saja meluncurkan produk aditifnya, Grafinol.
Baca Juga: Ingin Lindungi Speedometer Motor dengan PPF? Perhatikan Dulu Hal Ini!
Menurut Eddy, agar komponen pada mesin bekerja dengan lebih baik, diperlukan aditif yang membantu tugas pelumas. "Dengan aditif kami yaitu Grafinol, yang terbuat dari graphene (grafena), yang terbuat dari satu lapisan atom yang saling terikat dan sangat padat," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahan tersebut merupakan temuan dari dua ilmuwan, yakni Andre Geim dan Konstantin Novoselov yang memenangkan Nobel di bidang fisika pada 2010.
Grafinol merupakan produk dari PT Cahaya Kinetik Indonesia yang disebutkan sebagai friction modifier terbaru dan tercanggih saat ini. "Grafinol dapat membuat lapisan dinding mesin kendaraan terlindungi dari gesekan," ujar Eddy. Dengan begitu, friksi pada bidang yang bergesekan akan menurun, sehingga beban mesin menjadi lebih ringan.
Produk ini dipasarkan dalam tiga varian yang terdiri dari M2 (8ml) Rp 30 ribu/botol untuk kapasitas oli 1L, M4 (15 ml) Rp 90 ribu/botol untuk kapasitas oli 4L, dan M6 (30ml) untuk kapasitas oli 8L Rp 160 ribu/botol.
Baca Juga: Fitur Makin Lengkap, AHM Rilis Honda Gold Wing 1800 Model Terbaru
Pada acara peluncuran di bengkel Bellisimo Una Vespa di kawasan BSD, Tangerang, Banten itu, Eddy menjelaskan penggunaan aditif yang merupakan produk lokal itu bisa langsung dituang ke dalam mesin. "Bahkan tidak perlu bersamaan dengan oli baru sekalipun, akan terasa bedanya," katanya.
Menurut Eddy, pihaknya sudah mencoba dan kendaraan menjadi lebih irit. "Berdasarkan hasil tes kami, BBM bisa lebih irit 4,8%. Hal ini sudah tersertifikasi (TUV Rheindland-Test Report Number 250112822 001 Rev 01)," ungkapnya.